PIKIRAN RAKYAT - Warga Bali Utara belum lama ini mengutarakan aspirasinya terkait pilihan mereka di Pilpres 2024 mendatang.

Mereka mengaku enggan memberi dukungan pada paslon Capres dan Cawapres PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD lantaran sikap Megawati yang menentang pembangunan di bandara Buleleng.

Merespons hal tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali sekaligus mantan Gubernur Bali, Wayan Koster angkat bicara.

Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel populer di kalangan Pikiran-Rakyat.com Senin, 20 November 2023. Berikut kami ulas selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Soal Isu Didorong Iriana Jokowi Jadi Cawapres: Kata Siapa?

1. Warga Bali Utara Ogah Dukung Capres PDIP karena Megawati, Wayan Koster: Tidak Berpengaruh

Ketua DPD PDI Perjuangan Bali sekaligus mantan Gubernur Bali, Wayan Koster menanggapi video viral terkait penolakan warga setempat mendukung pasangan capres dan cawapres dari partainya, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dalam video tersebut sekelompok warga di Bali Utara nyatakan ogah menyumbang suara untuk paslon capres-cawapres PDIP lantaran mendengar Megawati menentang pembangunan bandara di Buleleng.

"Om Swastiastu, kami masyarakat Bali Utara tidak mendukung capres dan cawapres dari PDIP karena Megawati tidak setuju ada bandara di Buleleng. Kami ingin pekerjaan, kami jauh dari peradaban, kami lapar, kami miskin. Supaya bandara segera dibangun di Buleleng, hidup Buleleng," ujarnya.

Baca selengkapnya: Warga Bali Utara Ogah Dukung Capres PDIP karena Megawati, Wayan Koster: Tidak Berpengaruh

2. Faktor Penentu Besaran Modal Caleg Saat Ikut Pemilu, Paling Sedikit Rp250 Juta

Menjadi anggota dewan nampaknya kini menjadi cita-cita banyak pihak. Bahkan anak muda sudah mulai terjun ke dunia politik dan menjajal ikut kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Padahal untuk menjadi anggota dewan atau ikut menjadi calon legislative (caleg) membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi kemungkinan kalah yang tinggi, membuat risiko menjadi caleg sangat besar.

Besarnya modal nyaleg itu bakal dipergunakan untuk banyak hal, salah satunya untuk biaya kampanye. Namun, branding adalah hal yang paling penting untuk dilakukan para caleg jika ingin menang dalam Pemilu.

Baca selengkapnya: Faktor Penentu Besaran Modal Caleg Saat Ikut Pemilu, Paling Sedikit Rp250 Juta

3. Kronologi Kerusuhan Suporter Gresik United vs Deltras FC, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Penonton

Kelompok suporter Gresik United diduga terlibat dalam bentrokan dengan aparat kepolisian setelah tim kesayangan mereka menelan kekalahan 1-2 dari Deltras Sidoarjo dalam pertandingan lanjutan Liga 2 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Minggu, 19 November 2023.

Insiden ini diduga dipicu oleh kekecewaan suporter setelah Gresik United kalah di kandang sendiri Stadion Gelora Joko Samudro (GJS). Beberapa pihak juga berpendapat bahwa kericuhan meletus ketika sejumlah suporter hendak mendekati manajemen pertandingan untuk melayangkan protes, tetapi dihalangi oleh polisi. Hal ini kemudian berujung pada penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian yang memicu kemarahan supporter.

Diduga suporter merespons dengan melemparkan batu ke arah polisi. Pihak kepolisian yang awalnya bertahan, akhirnya membalas dengan menembakan gas air mata ke arah penonton.

Baca selengkapnya: Kronologi Kerusuhan Suporter Gresik United vs Deltras FC, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Penonton

4. Tentara Israel Penjajah Dibuat Murka dengan Ulah Netizen Indonesia Sampai Minta Pertolongan

Gerakan menebar komentar dukungan untuk warga Palestina, ke akun Instagram tentara IDF kini marak dilakukan. Netizen Indonesia dengan senang mengirim pesan dan mengomentari unggahan tentara Israel penjajah di Instagram maupun TikTok.

Netizen Indonesia banyak yang merasa geram dengan tingkah laku tentara Israel penjajah, apalagi saat mereka mengolok-olok warga Palestina yang hidup nelangsa di bawah penjajahan. Banyak didapati tentara IDF yang justru pamer kehidupan mereka di atas penderitaan warga Palestina.

Hal itu membuat netizen Indonesia memutuskan untuk menyasar tentara IDF di akun media sosial mereka. Bahkan di X.com bertebaran informasi akun-akun media sosial tentara Israel penjajah yang bisa disambangi warganet Tanah Air.

Baca selengkapnya: Tentara Israel Penjajah Dibuat Murka dengan Ulah Netizen Indonesia Sampai Minta Pertolongan

5. Mahfud MD Kritik Penegakan Hukum di Indonesia, Banyak Orang Miskin karena Koruptor Merajalela

Mahfud MD bicara mengenai banyaknya koruptor di Indonesia. Keberadaan mereka danggap menjadi penyebab angka kemiskinan di tanah air tinggi.

“Sekarang ini masih banyak orang miskin, banyak yang tidak kebagian rakyat kita dari kekayaan negara kita ini karena di negeri ini banyak koruptornya,” katanya saat menghadiri acara salawatan untuk pemilu damai dan solidaritas Palestina di Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep, Jawa Timur.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu mengkritik penegakan hukum di Indonesia yang belum berhasil membuat para pelaku korupsi jera hingga membuat rakyat sengsara.

Baca selengkapnya: Mahfud MD Kritik Penegakan Hukum di Indonesia, Banyak Orang Miskin karena Koruptor Merajalela.***