Sentimen
Negatif (79%)
21 Nov 2023 : 00.13
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Partai Terkait

Soal Pose 3 Jari Pilot Garuda Bareng Mahfud Md, Golkar: Perlu Ada Sosialisasi di BUMN

21 Nov 2023 : 07.13 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Soal Pose 3 Jari Pilot Garuda Bareng Mahfud Md, Golkar: Perlu Ada Sosialisasi di BUMN

Hal tersebut juga berlaku kepada para capres dan cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2024

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji meminta para pegawai dari perusahaan BUMN dapat menahan diri dalam memberikan dukungan kepada capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Hal tersebut juga berlaku kepada para capres dan cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2024.

Demikian disampaikan Sarmuji menaggapi pose tiga jari yang dilakukan pilot Garuda dengan cawapres dari Ganjar Pranowo yakni Mahfud MD.

Pemakzulan Jokowi Dinilai Sudah Penuhi Syarat Konstitusi, Formappi: Tantangan Bagi DPR

“Seluruh pegawai BUMN kita harapkan menahan diri dari dukung-mendukung capres-cawapres. Capres dan cawapres juga harus bisa menahan diri jika ketemu pegawai BUMN,” kata Sarmuji, Senin,(20/11/2023).

Sarmuji menegaskan, para pegawai di perusahaan pelat merah harus tetap berkonsentrasi menjaga kinerja BUMN terutama di tahun politik.

“Biarlah pegawai BUMN tetap konsentrasi menjaga kinerja BUMN terutama di tahun politik saat ini,” paparnya.

Dia turut mendesak adanya sosialisasi di internal BUMN guna mencegah kembali terulangnya serupa dikemudian waktu.

Sarmuji tak menampik para pegawai BUMN tersebut bisa jadi tak mengerti soal aturan terkait kepemiluan.

“Perlu ada sosialisasi di internal BUMN mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh pegawai BUMN. Bisa jadi mereka tidak mengerti mengenai aturan-aturan berkaitan dengan kepemiluan,” jelas Sarmuji.

Selain itu, Sarmuji juga menyarankan, agar Kementerian BUMN dapat mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada para pegawai perusahaan plat merah yang terang-terangan memberikan dukungan kepada capres-cawapres.

“Tingkatan sanksi tergantung jenis pelanggaran dan motifnya. Kalau karena ketidaktahuan dan ringan ya ditegur. Tetapi kalau sengaja dan pelanggaran berat ya sanksinya juga menyesuaikan,” tukasnya.

Pastikan Tak Narik Dukungan, SBY Yakin Prabowo Menang Pilpres 2024

Sentimen: negatif (79.5%)