Sentimen
Positif (79%)
19 Nov 2023 : 22.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pontianak

Kasus: KKN, korupsi

Partai Terkait

Anggota Dewan Bersih Tapi Percuma Kalau Tak Bisa Lawan Sistem Partai

20 Nov 2023 : 05.50 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Anggota Dewan Bersih Tapi Percuma Kalau Tak Bisa Lawan Sistem Partai
Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyoroti soal anggota dewan dalam pemerintahan yang pintar, baik dan bersih dari korupsi. Namun beberapa diantaranya tak bisa melawan sistem dalam partai yang menaunginya.

Hal itu ia sampaikan dalam acara silahturahmi bersama tokoh agama dan pemuda di Hotel Haris Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu (19/11/2023). Mulanya ada seorang pemuda dari Ikatan Mahasiswa Dayak bernama Libertus bertanya soal bagaimana cara PSI dapat meyakinkan pemuda bahwa partainya yang terbaik untuk mewakilkan suara rakyat.

"Bagaimana kami anak muda benar-benar yakin bahwa PSI adalah pilihan terbaik bagi kami dalam mewakili kepentingan masyarakat, membentuk kebijakan politik, dan mengawasi pemerintah ke depan? Karena partai politik memiliki peran penting dalam sistem demokrasi Indonesia," kata Libertus.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal itu, Grace Natalie pun mengatakan bahwa semua anggota parlemen adalah orang yang pintar dan bersih. Namun tak semua partai memiliki tujuan yang sama dengan kadernya itu.

"Ternyata nggak cukup, anggota dewan itu banyak yang pinter, banyak orang yang baik, banyak orang yang bersih. Tapi kalau partainya tidak satu nilai dengan dia, maka percuma ada orang yang bersih dan bagus di situ," kata Grace.

Lalu ia pun mencontohkan pada saat kasus korupsi E-KTP tahun 2012 lalu yang menyoroti banyaknya anggota Komisi II DPR RI ikut terjaring KPK.

"Contoh dulu pasangannya Pak Jokowi di DKI Jakarta, Pak Ahok, beliau ini kan pernah di banyak partai ya. Waktu beliau di DPR komisi II, ada sebuah kasus korupsi yang sangat besar, yang sampai saat ini KTP kita nomornya beda, BPJS kita nomornya beda, yang harusnya terintegrasi ya, korupsi E-KTP," terangnya.

"Ada Pak Ahok di situ antara lain, tapi ternyata dia tidak bisa menghentikan kasus korupsi E-KTP, Kasus itu terjadi dan banyak anggota komisi II yang kena dan ditangkap oleh KPK. Apakah itu artinya kurang orang baik, kurang orang pintar? Saya kira nggak, tapi partainya sebagai sebuah fraksi memilih untuk tutup mata atau menyetujui tindakan korupsi, maka percuma ada orang baik," lanjutnya.

Grace menjelaskan bahwa kader PSI tak ada satupun yang terkena kasus korupsi. Ia mengaku pihaknya selalu menindak kadernya yang berindikasi mengarah untuk berbuat KKN.

"Kalau di PSI kami saat ini punya 71 anggota DPRD di seluruh Indonesia, dan tidak ada satupun yang kena kasus korupsi. Jadi maksud saya, kita ini melawan sebuah sistem. Saya yakin kita tidak kekurangan orang baik, tetapi kalau rumahnya memilih untuk ikut arus, maka percuma mau ada orang baik dan pintar" ungkapnya.

"Di PSI, kita punya policy yang sangat saklek. Jadi ada 1 orang yang diberhentikan karena memilih untuk sama dengan yang lain dalam hal pertanggungjawaban soal keuangan yang lazim dilakukan oleh anggota dewan lain tapi di PSI nggak boleh," imbuhnya.

"Jadi dengan adanya kesamaan nilai, bukan cuma orang baik yang bisa kuta dorong. Tapi dia akan terus baik ketika di luar karena rumahnya baik," pungkasnya.

(bel/dwia)

Pantau Pemilu

Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!

Sentimen: positif (79.8%)