Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Pelita Harapan
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Mengenal E-Makaryo, Program Ganjar Pranowo Atasi Pengangguran di Jawa Tengah
iNews.id Jenis Media: Nasional
Keyword : Pengangguran, Ganjar Pranowo
Tag : #GanjarMahfud2024 #GanjarMahfudTanpaDrama #SahabatGanjar #MahfudPenjagaKonstitusi #GanjarPranowo #MahfudProRakyatKecil
JAKARTA, iNews.id - Calon presiden Ganjar Pranowo sadar dengan isu pengangguran di Indonesia. Saat menjadi Gubernur Jawa Tengah dia memiliki program untuk mengatasinya, yakni E-Makaryo.
Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi pada 2030 hingga 2040. Fenomena ini membawa potensi bonus dari sejumlah talenta muda, namun pertanyaan muncul mengenai sejauh mana kesempatan mereka dalam mendapatkan pekerjaan.
Roby Muhamad, direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, menyoroti isu utama bukanlah tingkat pengangguran, melainkan ketersediaan lapangan kerja yang masih terbatas.
Dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Sabtu (18/11/2023), Roby menegaskan isu lapangan kerja merupakan masalah utama di Indonesia. Meskipun tingkat pengangguran relatif rendah, dengan bonus demografi yang terus bertambah, tantangan utama adalah menciptakan peluang pekerjaan yang memadai.
Dalam konteks ini, Roby mengatakan target pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen, yang diusung Ganjar dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024, bukan semata-mata ekspresi optimisme berlebihan.
Angka 7 persen tersebut dianggap sebagai target yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi pertumbuhan ekonomi yang seharusnya terjadi.
"Jadi mindset-nya harus diubah dulu. Ini urgensi, bukan sok angka 7, enggak. Kalau kurang dari 7 persen, rakyat Indonesia nganggur lebih banyak daripada yang bekerja, itu bahaya banget. Jadi itu masalah penting," ujarnya.
Pentingnya mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut dihubungkan dengan antisipasi terhadap potensi masalah sosial yang timbul. Apalagi jika tingkat pengangguran tidak terkendali, terlebih lagi di tengah bonus demografi yang sedang berlangsung.
Dengan demikian, penciptaan lapangan kerja menjadi keharusan guna mengoptimalkan potensi bonus demografi Indonesia sehingga bisa menjadi sumber daya yang produktif dan berdaya saing.
Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah memiliki program untuk melawan isu pengangguran, simak penjelasannya.
Mengenal E-MakaryoGanjar menghadirkan solusi inovatif melalui E-Makaryo, aplikasi yang bertujuan mempermudah warga Jawa Tengah dalam mencari pekerjaan. Dengan mendaftarkan 915 perusahaan penyedia pekerjaan, E-Makaryo membuka peluang luas bagi para pencari kerja di daerah tersebut.
Hingga 18 Juli 2023, data menunjukkan ada 475.301 warga Jawa Tengah yang terdaftar sebagai pencari kerja di aplikasi ini, dengan 98.504 lamaran yang telah diajukan. Keberhasilan E-Makaryo tidak hanya menjadi solusi praktis bagi para pencari kerja tetapi juga langkah preventif untuk mencegah tingkat pengangguran di wilayah tersebut.
Proses mencari pekerjaan melalui E-Makaryo menjadi lebih sederhana. Para pencari kerja hanya perlu mengunduh aplikasi ini di ponsel atau komputer dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan, termasuk pembuatan akun dan pemilihan pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan.
Keberhasilan aplikasi ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Emrus Sihombing, seorang pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), menyebut kesuksesan Ganjar Pranowo dalam memimpin Jawa Tengah adalah hasil dari kinerja tim pegawai negeri sipil (PNS) di daerah tersebut.
"Saya pikir keberhasilan Ganjar Pranowo, pertama adalah bagaimana dia memimpin ASN-nya," ujar Emrus pada Rabu (27/9).
Program-program yang berhasil dilaksanakan di Jawa Tengah dapat menjadi contoh untuk diterapkan di tingkat nasional, namun perlu didukung oleh pengawasan yang ketat untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.
E-Makaryo menjadi bukti konkrit bahwa inovasi di tingkat daerah dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Sentimen: positif (100%)