Sentimen
Negatif (57%)
19 Nov 2023 : 15.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Boyolali

Partai Terkait

PDIP Jateng Investigasi soal Viral ASN Boyolali Diminta Menangkan Ganjar

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

19 Nov 2023 : 15.09
PDIP Jateng Investigasi soal Viral ASN Boyolali Diminta Menangkan Ganjar
Jakarta -

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengatakan pihaknya sudah bergerak mendalami munculnya video perempuan berseragam ASN Pemkab Boyolali yang mengaku mendapat arahan memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Namun, hingga kini belum diketahui kebenaran video itu.

Ia menyebutkan 'serangan udara' lewat media sosial makin sulit dibedakan antara fakta atau hoaks. Selama itu belum jelas maka pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara resmi.

"Serangan udara melalui TikTok, melalui video, melalui apapun sosmed. Pertanyaan pertama itu didesain atau fakta. Kita masih tanda tanya, kan? Kemarin ada salaman dengan ibu aja ada yang mendesain, betul? Artinya faktanya tidak begitu. Jadi ini desain atau fakta? Kalau fakta saya tanggapi. Kalau desain untuk mempersepsikan, di-framing ini itu, entar dulu deh," kata Pacul di Panti Marhaen, Semarang, dikutip detikJateng, Minggu (19/11/2023).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sosmed itu sekarang susah sekali untuk dideteksi bener tidaknya. Nanti kalau sudah benar fakta, baru tanggapi. Kalau bukan fakta, ditanggapi secara resmi berarti saya terjebak di dalam urusan belum pasti," imbuhnya.

Pacul juga menegaskan sudah melakukan investigasi dan bertanya ke kader di Boyolali. Menurutnya jika video itu merupakan serangan terhadap PDIP, hal itu karena suara PDIP di Boyolali sangat kuat.

"Oh iya dong (investigasi). Kan sudah datang ke sana, saya tanya, mas itu siapa? Kita tanya, kui sopo pakai baju ASN, ono departemene, 'tak takoni g enek sing ngaku ik mas' (Saya tanya tidak ada yang mengaku itu mas), 'wajahe ra ketok mas, dadi bener ora, ora ngerti mas' (Wajahnya tidak kelihatan jadi itu bener atau tidak, tidak tahu mas). Lha koe nglakoni ngono ra? 'Ora mas' (Lha kamu melakukan itu tidak? Tidak mas) katanya. Berarti ini dobol-dobolan (bohong-bohongan)," ungkap Pacul.

Baca berita selengkapnya di sini.

(fca/gbr)

Pantau Pemilu

Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!

Sentimen: negatif (57.1%)