Sentimen
Negatif (99%)
19 Nov 2023 : 09.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Kasus: covid-19, korupsi

Mutasi Kepala UPT Pemakaman Kota Malang di Tengah Tudingan Penyelewengan Dana

19 Nov 2023 : 09.24 Views 12

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Mutasi Kepala UPT Pemakaman Kota Malang di Tengah Tudingan Penyelewengan Dana

Malang(beritajatim.com) – Kepala UPT Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang M Taqruni Akbar dimutasi di tengah tudingan penyelewengan dan pungli dana pemakaman jenazah pasien Covid-19 oleh pegiat anti korupsi Malang Corruption Watch (MCW).

Taqruni dimutasi menjadi Kepala Seksi Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Polowijen, Blimbing, Kota Malang. Sedangkan penggantinya adalah, Subaedi. Proses mutasi dan pelantikan jabatan dilakukan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji pada Jumat, (3/9/2021) pagi.

Sutiaji mengatakan, mutasi dilakukan tidak ada kaitannya dengan isu dugaan penyelewengan dana yang mencuat. Mutasi dan pelantikan jabatan dilakukan murni demi penyegaran. Taqruni dinilai terlalu lama di posisinya sebagai Kepala UPT Pemakaman sehingga diganti oleh Subaedi.

“Iya tadi pagi (mutasi). Ya karena sudah waktunya. Sudah terlalu lama (Taqruni) di pemakaman kan kasihan. Sudah dipertimbangkan,” ujar Sutiaji.

Hasil temuan di lapangan, insentif bagi petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 molor selama empat bulan. Terhitung sejak Mei hingga Agustus 2021. Penyebabnya karena Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) belum diserahkan jumlahnya sekitar belasan. Sedangkan alurnya, dari kelurahan ke UPT Pemakaman kemudian ke BPBD dan selanjutnya ke Pemkot Malang.

Selama 4 bulan itu ada 1.545 pemulasaraan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Rinciannya sejak Mei sebanyak 89 pemakaman, Juni sebanyak 159 pemakaman, Juli 836, dan Agustus 461 pemulasaraan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika meminta Pemkot Malang membuat langkah terbaik untuk menyikapi polemik saat ini. Made menyarankan Pemkot Malang memanggil MCW untuk saling membuka data dan memberikan penjelasan masing-masing agar segera tuntas di tengah upaya penanggulangan Covid-19.

“Itu kebijakan pak Wali saya serahkan sepenuhnya, kami minta ambil langkah terbaik untuk mengatasi ini supaya isunya tidak kemana-mana. Segera panggil MCW beri penjelasan dan buka semua datanya. Karena bagaimanapun relawan dan OPD sudah bekerja dengan sekuat tenaga, luar biasa kena info yang kurang jelas sangat di sayangkan,” tandas Made. (Luc)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: negatif (99.2%)