LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkap bahwa potensi ketidakadilan dalam Pemilu 2024 dapat saja terjadi.

Diketahui bahwa Indonesia memiliki tahapan Pemilu yang cukup panjang.

Jusuf Kalla menilai bahwa ketidakadilan dalam Pemilu dapat terjadi di setiap tahapan.

Ketidakadilan yang dimaksud adalah adanya kecurangan yang terjadi pada setiap tahapan Pemilu 2024.

Baca Juga: Asyik! Gaji RT RW Bakal Naik Jadi Rp1 Juta Perbulan, Dedi Mulyadi: Jadi Pihak yang Pertama Disalahkan Kalau Ada Apa-apa

Sehingga, Jusuf Kalla berharap adanya pengawalan yang baik dalam setiap tahapan Pemilu 2024.

Jusuf Kalla kemudian memberikan solusi untuk mengatasi kecurangan dalam Pemilu 2024.

Dikutip dari YouTube Kompas TV pada Kamis, 16 November 2023, Jusuf Kalla mengungkap bahwa Pemilu 2024 tidak akan memberikan kebebasan kepada masyarakat ketika terjadi kecurangan.

"Kalau terjadi kecurangan artinya itu tidak memberikan kebebasan yang baik," ujar Jusuf.

Jusuf Kalla juga mengungkap bahwa aparat perlu bekerja dengan baik untuk kelancaran jalannya Pemilu 2024.

Baca Juga: Buntut Permintaan Maaf Edi Darmawan, Otto Hasibuan Curigai Penyebab Meninggalnya Mirna, Bukan Diracun?

"Kalau terjadi aparat bekerja dengan tidak fair, maka bisa terjadi masalah," kata Jusuf.

Jusuf Kalla menilai bahwa potensi kecurangan dalam Pemilu 2024 dapat diatasi.

Adanya potensi terjadi ketidakadilan kemudian membuat Jusuf Kalla memberi solusi untuk mengatasi kecurangan dalam Pemilu 2024.

"Karena itu, bisa diatasi asal sistemnya berjalan dan dijaga dengan baik," ujar Jusuf.

Jusuf Kalla mengungkap bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan tanpa adanya kecurangan apabila sistem dijaga dengan baik.

Itulah solusi yang diberikan Jusuf Kalla untuk mengatasi kecurangan Pemilu 2024. ***