RILISID, Jakarta — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan bahwa dirinya tidak melakukan pemerasan terkait kasus di Kementerian Pertanian.

Firli Bahuri mengatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pemerasan ataupun menerima suap terkait penanganan kasus di Kementerian Pertanian.

"Saya Firli Bahuri menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi dan suap," terangnya Jumat, 18 November 2023.

Lebih lanjut, pimpinan KPK tersebut juga memastikan bahwa ketika penyidik Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di rumahnya tidak terdapat penyitaan benda. 

Oleh karena itu, Firli Bahuri berharap agar kasus ini segera selesai.

"Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020 sampai dengan 2023," bebernya.

Ia juga mengungkapkan terkait harapan dirinya tentang keadilan kepastian hukum.

"Mari bersama wujudkan keadilan dan kepastian hukum karena saya harus menuntaskan perkara-perkara korupsi yang masih menumpuk, terutama kasus-kasus besar yang menunggu untuk diselesaikan di tempat saya dan rekan pimpinan lain bekerja," sambungnya.

Dikabarkan sebelumnya bahwa Firli Bahuri telah menjalani dua kali pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap SYL. 

Adapun pemeriksaan terbaru yang dijalani Firli Bahuri yakni pada Kamis, 16 November kemarin di Bareskrim Polri.

Saat datang memenuhi panggilan penyidik, Firli sempat menutupi wajahnya saat hendak meninggalkan Gedung Bareskrim Polri.(*)