Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Gresik
Kasus: covid-19, Zona kuning
Tokoh Terkait
Tunda Kehamilan di Masa Pandemi, Wabup Gresik Bagi-Bagi Alat Kontrasepsi
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Gresik (beritajatim.com) – Ibu hamil (Bumil) di masa pandemi covid-19 sangat beresiko terpapar. Untuk memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana yang sehat. Wabup Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min) bersama Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPA) drg Syaifuddin Ghozali, membagikan alat kontrasepsi kepada masyarakat.
Didampingi Ketua PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani. Mereka mendatangi rumah penduduk sambil mensosialisasikan alat kontrasepsi terhadap pasangan usia subur (PUS). “Alat KB ini untuk anak atau mantunya. Bukan untuk ibu,” ujar Wabup Gresik Bu Min, Senin (6/09/2021).
Kedua srikandi Gresik itu, melanjutkan bagi-bagi alat kontrasepsi kepada rumah yang lain yang diikuti oleh para kader keluarga berencana.
Saat beramah-tamah terhadap masyarakatm Wabup Bu Min meminta kepada masyarakat agar tetap waspada. “Meski saat ini Gresik sudah masuk zona kuning sesuai zona aglomerasi Surabaya Raya, tapi masyarakat harus tetap waspada dan jangan lengah serta melaksanakan protokol kesehatan ketat,” ungkapnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani juga mendukung tentang kebijakan menunda kehamilan.
“Untuk menunda kehamilan ini, para ibu harus ber-KB dengan alat kontrasepsi sesuai pilihannya. Dinas KBPPPA siap mendukung berbagai alat kontrasepsi melalui seluruh fasilitas kesehatan yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Gresik,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas KBPPPA drg Syaifuddin Ghozali mengatakan,bahwa pihaknya menyadari di era pandemi ini bahwa angka kehamilan masih tinggi.
“Kehamilan merupakan suatu komorbit yang sangat beresiko tinggi. Dari data yang ada pada kami sejak Januari 2021 sampai saat ini ada seribu lebih kehamilan, 40 diantaranya terpapar covid. Pada puncaknya kemarin selama 2 bulan ada 30 yang terpapar,” katanya.
Ia menjelaskan untuk memotivasi masyarakat melalui kegiatan bagi-bagi alat kontrasepsi. Selain kondom, pihaknya juga telah mengalokasikan beberapa alat kontrasepsi yang lain melalui 55 faskes yang ada di Gresik yaitu Suntik, implant, dan pil. [dny/kun]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (99%)