Sentimen
Positif (100%)
16 Nov 2023 : 11.40
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait
Jisman Hutajulu

Jisman Hutajulu

Pembangkit EBT Semarak, Harga Listrik Dipastikan Terjangkau!

16 Nov 2023 : 11.40 Views 7

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Pembangkit EBT Semarak, Harga Listrik Dipastikan Terjangkau!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga listrik di Indonesia masih akan tetap terjangkau. Menyusul rencana PLN yang bakal melakukan penambahan kapasitas pembangkit dari energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 75% dalam revisi RUPTL 2024-2033.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan meskipun nanti jumlah penambahan pembangkit EBT dalam revisi RUPTL akan lebih besar dan berdampak pada Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.

Ia memastikan tidak akan berpengaruh pada harga jual listrik ke masyarakat. "Kita akan tetap menghitung tetap terjangkau pada intinya terjangkau dan terjangkau," kata Jisman ditemui usai RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (15/11/2023).

-

-

Di samping itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan setidaknya PLN telah merancang 5 skenario dalam upayanya mengejar target NZE di 2060. Adapun dari kelima skenario tersebut, perusahaan memilih skenario Accelerated Renewable Energy with Coal Phase Down.

Di mana dalam skenario ini, terdapat target ambisius dengan penambahan pembangkit energi terbarukan sebesar 75% dan gas 25%, yang akan memastikan pengurangan emisi dengan tetap menjaga keandalan sistem.

"Kami sudah mengambil suatu persetujuan bahwa skenario paling feasible yaitu Accelerated Renewable Energy with Coal Phase Down dan ini juga sejalan dengan sistem modelling yang kami lakukan bersama antara Kementerian ESDM, PLN, dan IEA," ujar Darmo dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (15/11/2023).

Dalam skenario ini, Darmawan menjelaskan bahwa PLTU berbasis batu bara masih akan tetap beroperasi hingga masa akhir kontrak. Namun dengan catatan, ada penambahan fasilitas teknologi Carbon Capture Storage (CCS) untuk menekan emisi yang dihasilkan.

Selain penambahan teknologi CCS pada unit PLTU, dalam skenario tersebut, PLN juga akan menambah kapasitas pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis base load sebesar 31 gigawatt (GW).

Berikutnya, penambahan kapasitas pembangkit EBT yang bersifat intermitten dari PLTS dan PLTB sebesar 28 GW. Lalu kapasitas pembangkit yang berasal dari energi baru misalnya seperti nuklir sebesar 2,4 GW.


[-]

-

Wow! ESDM Bongkar "Harta Karun" Energi Aceh hingga Merauke
(pgr/pgr)

Sentimen: positif (100%)