AYOBANDUNG.COM - Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso kembali menjadi sorotan, bukan hanya melalui tayangan Netflix, tetapi juga melalui media sosial TikTok.

Edi Darmawan Salihin, ayah dari Mirna Salihin, menyadari bahwa kembali diangkatnya kasus ini tak lepas dari peran aktif pengguna TikTok.

Edi Darmawan Salihin mengungkapkan bahwa pandangan publik terhadap kasus Kopi Sianida Jessica Wongso semakin liar dan tak jelas akibat pengaruh TikTok.

Bahkan, Krishna Murti, yang sebelumnya terlibat dalam menangani kasus ini sebagai Direskrimum Polda Metro Jaya, turun tangan untuk mencari cara menghilangkan konten-konten terkait kasus tersebut di TikTok.

Baca Juga: Ideologi Negara dalam Film di Zaman Orde Baru

"Kalau nggak salah pak Krishna Murti kemarin ada rapat dengan bosnya TikTok, supaya di take down videonya (soal Kopi Sianida) karena sudah ngawur," ungkap Edi Darmawan Salihin dikutip dari Youtube Intens Investigasi.

Meskipun begitu, Edi Darmawan Salihin sendiri mengaku tidak merasa terganggu dengan konten-konten yang tersebar di TikTok terkait kasus Kopi Sianida.

Di sisi lain, warganet di TikTok menduga bahwa Krishna Murti berusaha mencari cara untuk menghilangkan konten tersebut karena khawatir namanya ikut terseret-seret.

Sebagai informasi, Otto Hasibuan, pengacara Jessica Wongso, telah mendapatkan dukungan dari ribuan pengacara di Indonesia untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) pada kasus ini.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Orangnya Jokowi, Calon Panglima TNI Agus Subiyanto Justru Sebut Ridwan Kamil

Dengan kembalinya sorotan pada kasus ini, terutama di platform TikTok, masyarakat pun menunjukkan berbagai reaksi, termasuk dugaan kecemasan dari beberapa pihak terkait.

Terlebih Otto Hasibuan sudah mendapat dukungan dari ribuan pengacara di Indonesia untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) pada kasus Jessica Wongso.

"Krisna Murti juga mulai panik," kata @babymang**.

"Krisna Murti udah ketar ketir ya," kata @herufibri***.

"Waduh kelihatan banget panik dan ketakutan," kata @wiwin***.

"Cemas cemas," kata @hoxky**.