KNews.id – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menemukan cuplikan video tentang kegiatan Ketua KPK Firli Bahuri di Aceh. Firli Bahuri, menurut Boyamin, melakukan hal-hal yang tak penting di tengah tak menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

“Dapat kiriman dari teman-teman di Aceh, Pak Firli tanggal 8 November, malam bermain bulu tangkis dan dibuatkan tumpeng ulang tahun yang dibagi ke teman-temannya yang ikut main bulu tangkis,” ujar Boyamin.

Dalam video berdurasi 1 menit 9 detik itu, Firli Bahuri tampak sedang memotong tumpeng di sebuah lapangan bulu tangkis yang diketahui Lapangan Bulu Tangkis Pasa Jaya, Banda Aceh. Firli Bahuri mengenakan baju olahraga khas bulu tangkis berwarna putih berpadu merah serta celana pendek hitam.

Firli Bahuri, kata Boyamin, malam sebelum bermain bulu tangkis juga mempertontonkan keahliannya menggoreng nasi di sebuah restoran. “Itulah yang menurut saya, Firli tak menghormati hukum padahal dia penegak hukum,” katanya.

Boyamin menilai Firli Bahuri tak memberikan teladan yang baik kepada masyarakat untuk patuh hukum dengan cara mendatangi panggilan di Polda Metro Jaya. “Sebelumnya dipanggil tak datang juga kan. Ini justru Firli yang rugi karena tak memberikan pembelaan, yang harusnya meringankan dia atau membebaskan dia,” kata Boyamin.

Sebab itu, Boyamin meminta pihak kepolisian berupaya menindaklanjuti dugaan pemerasan yang dilakukan Firli terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL dengan pemanggilan ulang. “Tetapkan tersangka maksimal minggu depan. Kalau tidak ya saya gugat praperadilan untuk memastikan ini ada alat bukti atau enggak,” ujarnya.

Menurut dia, jika Firli terbukti atau ada bukti yang mendukung maka seharusny Polda Metro Jaya menetapkan tersangka. Sebaliknya, jika sebenarnya kepolisian tak memegang bukti, sebaiknya penyidikan dihentikan. “Inilah yang kira-kira gambaran kami, Pak Firli ini malah meremehkan proses hukum dengan hal-hal yang tak penting.”

Sebelumnya, Firli tidak menghadiri pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri pada Selasa, 7 November 2023. Firli Bahuri beralasan harus menghadiri kegiatan Roadshow Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) KPK di Aceh.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan pihaknya sudah mengirim surat konfirmasi ketidakhadiran Firli dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan meminta penjadwalan ulang. “Kami semua pimpinan menghormati pemanggilan Polda. Hanya saja ada kendala, jadi bukan mengada-ada, memang sudah ada jadwal sebelumnya,” kata Tanak di Gedung Merah Putih KPK.  (Zs/Tmp)