Sentimen
Negatif (100%)
15 Nov 2023 : 08.07
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Washington, Seoul, Paris, London, Berlin, Riyadh, Tel Aviv

Kasus: Teroris, teror

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Lloyd Austin

Lloyd Austin

Isaac Herzog

Isaac Herzog

Rishi Sunak

Rishi Sunak

James Cleverly

James Cleverly

'Perang' Baru, Jokowi-Biden & PBB Mati Suri

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

15 Nov 2023 : 08.07
'Perang' Baru, Jokowi-Biden & PBB Mati Suri

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik berdarah antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi. Eskalasi semakin tajam setelah Israel melontarkan serangan balasan yang bertubi-tubi ke wilayah Gaza.

Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Selasa (14/11/2023):

-

-

1. Ancaman Perang Meluas

Situasi perang Israel-Hamas ini membuat perbatasan Israel dengan Lebanon di Utara memanas. Diketahui, Lebanon juga dihuni milisi bersenjata pro-Hamas yang dibekingi Iran, Hizbullah.

Baku tembak tersebut menandai kekerasan paling mematikan di perbatasan sejak Israel dan Hizbullah berperang selama sebulan pada tahun 2006. Sejauh ini, lebih dari 70 pejuang Hizbullah dan 10 warga sipil tewas di Lebanon, dan 10 orang termasuk tujuh tentara tewas di Israel.

Hingga saat ini, sebagian besar kekerasan hanya terjadi di wilayah di kedua sisi perbatasan. Israel mengatakan mereka tidak menginginkan perang di front Utara karena mereka berupaya menghancurkan Hamas di Jalur Gaza, sementara Hizbullah mengatakan serangan mereka dirancang untuk membuat pasukan Israel sibuk.

"Front Lebanon akan tetap aktif. Ada perbaikan kuantitatif dalam kecepatan operasi Hizbullah," ujar Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dikutip Reuters.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hizbullah pada hari Senin untuk tidak memperluas serangannya. Ia menyebut saat ini Israel hanya mengeluarkan sedikit kekuatannya terhadap kelompok itu.

"Ini adalah bermain api. Api akan dibalas dengan api yang jauh lebih kuat. Mereka seharusnya tidak mengadili kami," paparnya.

Israel telah lama memandang Hizbullah sebagai ancaman terbesar di sepanjang perbatasannya. Perang tahun 2006 menewaskan 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, dan 157 warga Israel, sebagian besar tentara.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menggambarkan kekerasan tersebut sebagai pertukaran saling balas antara Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel di utara. Ia menyebut Israel akan tetap fokus pada ancaman dari Hizbullah "di masa mendatang".

"Dan tentu saja tidak seorang pun ingin melihat konflik lain terjadi di wilayah utara di perbatasan Israel," katanya kepada wartawan di Seoul, meskipun ia mengatakan sulit untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi.

2. Temuan "Mencengangkan" Israel

Dalam operasi daratnya di Gaza, militer Israel mengaku telah menemukan buku kontroversial karya diktator Nazi Jerman Adolf Hitler, Mein Kampf. Presiden Israel Isaac Herzog pada Minggu mengatakan buku itu ditemukan di kamar warga sipil di Gaza yang digunakan Hamas sebagai markas.

"Dengan melihat buku ini, seseorang dapat melihat tanda dan garis bawah di samping komentar tertulis, yang mengajarkan tentang pendalaman hidupnya dan persepsi anti-Semit dan mengerikan terhadap Hitler oleh para teroris," paparnya dikutip I24 News.

Buku Mein Kampf sendiri berisi kebencian terhadap Yahudi, yang memicu pembantaian Umat Yahudi pada Perang Dunia II, Holocaust. Di beberapa negara, buku itu masih menjadi kontroversi.

Juru Bicara Kepresidenan Israel mengungkapkan bahwa "setelah pembantaian dan kekejaman yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober", temuan tersebut membuktikan sumber inspirasi organisasi yang dicapnya sebagai teroris itu.

"Ini membuktikan sekali lagi bahwa semua tindakannya memiliki satu tujuan, penghancuran orang-orang Yahudi, seperti yang dilakukan Nazi."

3. Operasi PBB "Mati Suri"

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan terpaksa menghentikan bantuan di Jalur Gaza dalam waktu 48 jam. Keputusan diambil akibat pengepungan Israel menghambat akses Gaza terhadap bahan bakar.

Kepala UNRWA di Gaza, Thomas White, mengatakan bahwa bahan bakar tidak diizinkan masuk ke Gaza selama lebih dari sebulan. Hal ini menyebabkan kondisi kemanusiaan mencapai tingkat kritis.

"Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza," tulis White di media sosial X pada Senin.

Saat ini layanan medis dan komunikasi di Gaza juga telah runtuh. Para dokter Palestina menyatakan bahwa rumah sakit kehabisan bahan bakar, sehingga mereka tidak dapat menyelamatkan pasien, termasuk anak-anak yang baru lahir di inkubator, karena generator listrik berhenti bekerja.

Pasukan Israel telah menutup sekitar Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara, di mana pekerja medis dan setidaknya 650 pasien terjebak di dalamnya. Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra mengatakan 32 pasien meninggal dalam tiga hari terakhir karena kekurangan listrik.

Israel mengepung dan menuduh bahwa rumah sakit tersebut terletak di atas kompleks terowongan yang digunakan oleh Hamas. Namun tuduhan ini dibantah oleh pihak rumah sakit.

4. Jokowi Temui Biden

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Senin. Dalam pertemuan itu kedua kepala negara membahas kemitraan antar dua negara.

Jokowi mengatakan kemitraan Indonesia - Amerika Serikat diharapkan bisa berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional dan global. Sehingga ia mengajak Joe Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza.

"Hal ini merupakan sebuah hal yang menyakitkan bagi umat manusia," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Selasa.

Menurutnya, gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan.

Sebelumnya, Jokowi telah mengungkapkan bahwa dia akan menyampaikan kepada Biden sebuah pesan yang sangat kuat dari pertemuan puncak gabungan para pemimpin Arab dan Muslim di Riyadh pada akhir pekan yang mengutuk Israel dan menyerukan gencatan senjata.

Jokowi juga mengatakan dia akan menyampaikan pesan khusus dari Presiden Mahmoud Abbas dari Palestina, yang memintanya untuk menyampaikannya kepada Biden.

5. Inggris Pecat Menteri Anti Palestina

Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak memecat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suella Braverman. Pemecatan terjadi lantaran wanita berusia 43 tahun itu menuduh polisi terlalu lunak terhadap pengunjuk rasa pro-Palestina.

Pemerintah Inggris mengatakan pada Senin Braverman telah dicopot dari jabatannya sebagai bagian dari perombakan kabinet menjelang pemilihan umum tahun depan.

"Merupakan hak istimewa terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri," kata Braverman sesaat setelah kabar pemecatannya terdengar, seperti dikutip Al Jazeera.

"Saya akan menyampaikan lebih banyak hal pada waktunya nanti," tambahnya.

Sunak sendiri telah mendapat tekanan yang semakin besar untuk memecat Braverman, seorang tokoh sayap kanan yang vokal, setelah banyak pihak menuduhnya meningkatkan ketegangan selama berminggu-minggu atas demonstrasi pro-Palestina yang kontroversial dan protes balasan yang terjadi di Inggris.

Braverman, yang ditunjuk pada jabatan tersebut ketika Sunak menjadi perdana menteri pada 25 Oktober 2022, digantikan oleh Menteri Luar Negeri James Cleverly. Adapun posisi Cleverly yang ditinggalkan tersebut akan diisi oleh mantan PM Inggris David Cameron.

Braverman sendiri telah memicu kontroversi selama masa jabatannya. Ia mengambil sikap garis keras khususnya terhadap imigrasi dan sering terlibat dalam isu perang budaya yang dianggap memecah belah para pemilih.

6. Hamas Rilis Video Sandera

Sebuah video muncul di saluran media sosial Hamas yang mengklaim seorang wanita Israel yang disandera di Gaza tewas dalam serangan udara Israel. Klip yang berdurasi lebih dari satu menit itu muncul Senin malam di saluran Telegram Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.

Sebagian besar video menunjukkan wanita tersebut berbicara di depan kamera sambil membacakan pernyataan singkat. Dia memberikan rincian ayah dan ibunya, kampung halamannya dan ID Israelnya. Dia menyebutkan usianya 19 tahun.

Setelah pernyataan lisan tersebut, video tersebut memperlihatkan gambar yang tampak seperti tubuh wanita tersebut, menyusul apa yang diklaim dalam video tersebut sebagai kematiannya dalam serangan udara Israel pada tanggal 9 November.

Dalam pernyataan singkatnya Senin malam, IDF mengatakan seorang perwakilan militer telah mengunjungi rumah keluarga tersebut untuk memberi tahu mereka tentang video tersebut.

"Hamas terus menggunakan teror psikologis dan bertindak tidak manusiawi, melalui video dan foto para sandera, seperti yang dilakukan di masa lalu," kata pernyataan IDF.

7. Gaza Darurat Komunikasi

Jalur Gaza akan menghadapi penghentian total layanan komunikasi dan internet pada hari Kamis. Hal ini diucapkan menteri telekomunikasi Palestina, Ishaq Sidr, pada hari Minggu.

Gangguan yang diperkirakan terjadi karena menipisnya pasokan bahan bakar dan diperkirakan akan memperburuk krisis kemanusiaan yang sedang berjalan dengan menghambat kemampuan warga Palestina untuk mencapai layanan darurat, bantuan dan penyelamatan.

"Pemadaman listrik dapat menghalangi tim Pertahanan Sipil dan Bulan Sabit Merah untuk mengkoordinasikan respons terhadap lokasi darurat," kata Sidr pada konferensi pers dari Tepi Barat yang diduduki.

"Interupsi apa pun antara kru kelompok ini di lapangan dan pusat komunikasi mereka "dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mengarahkan kru ini ke lokasi bencana, yang berarti hilangnya banyak nyawa, dan dengan sengaja merampas hak masyarakat kami di Gaza untuk berkomunikasi, terutama mengingat adanya pengungsian dan pemboman yang terus menerus," kata Sidr.

Menteri menggambarkan perkembangan ini sebagai pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.

Sejak Jumat pagi, CNN International belum bisa menjangkau warga Palestina di Gaza utara melalui internet, meskipun panggilan telepon biasa masih bisa dilakukan meski sering terputus. Di bagian selatan Gaza, akses internet terputus-putus masih tersedia.

8. Israel Kepung RS Gaza

Seorang koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa tank Israel mengepung lebih dari 100 pasien dan staf medis di Rumah Sakit Internasional Al Helou di Kota Gaza.

Direktur administratifnya menyerukan pasukan Israel untuk menyediakan rute yang aman untuk evakuasi darurat.

"Situasinya sulit di rumah sakit dan kami menggunakan air hujan untuk sterilisasi," kata koresponden tersebut. "Tidak ada bahan bakar atau air di rumah sakit tersebut, yang kini berubah menjadi rumah sakit bersalin saja."

9. Tenda Pengungsi Kebanjiran

Orang-orang yang berlindung di tenda-tenda di sekolah-sekolah PBB di Rafah, Gaza selatan, kini menghadapi masalah baru karena hujan telah menyebabkan banjir besar. Video yang diverifikasi Al Jazeera menunjukkan air hujan memenuhi tenda, barang-barang pemiliknya ditumpuk tinggi agar tetap kering.

Seorang pria di tempat penampungan PBB menyerukan intervensi segera dengan mengatakan bahwa masyarakat sudah menderita karena kekurangan makanan, air, listrik dan kebutuhan lainnya.

"Jika anak-anak kita tidak mati karena perang, mereka akan mati karena dinginnya musim dingin dan kelaparan," kata pria tersebut

"Mesir tidak mampu membuka penyeberangan, bangsa Arab sudah kendor dengan Amerika dan Israel, kami lelah dan (tidak) cukup membantu," serunya.

10.Mayoritas Dunia Bela Palestina

Data dari Proyek Data Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED) yang meliput demonstrasi antara 7 dan 27 Oktober, mencatat ada 3.761 aksi demo pasca serangan ini di seluruh dunia. Sekirar 95% aksi berjalan damai, namun sekitar 5% berubah menjadi kekerasan atau dibubarkan oleh polisi atau badan keamanan lainnya.

Mayoritas demonstrasi pun, banyak mendukung Palestina. Bahkan datanya sekitar 86%.

"Sementara sebagian kecil lainnya bersifat netral, menyerukan perdamaian dan gencatan senjata tanpa mengambil sikap pro-Israel atau pro-Palestina secara eksplisit," ujar lembaga itu dikutip Reuters.

Jumlah demonstrasi terbesar yang tercatat secara global terjadi setelah ledakan kontroversial di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi di Kota Gaza pada 17 Oktober. Hamas menuding ini merupakan aksi Israel, sementara Tel Aviv menyalahkan insiden ini pada kelompok Jihad Islam.

Meskipun protes di kota-kota seperti London, Berlin dan Washington mendapat perhatian media terbesar di negara-negara Barat, sebagian besar demonstrasi yang dicatat oleh ACLED terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Wilayah ini mayoritas penduduknya beragama Islam dan bersikap pro-Palestina.

Bila dipandang dari segi regional, kota-kota besar di Eropa seringkali diguncang oleh protes dan protes balasan antara demonstran pro-Palestina dan pro-Israel. Beberapa di antaranya berubah menjadi kekerasan.

Di Berlin, ACLED melaporkan ratusan demonstran ditangkap dalam beberapa protes selama bulan Oktober, ketika pengunjuk rasa pro-Palestina bentrok dengan polisi. Di pusat kota Paris, ribuan orang melakukan unjuk rasa pada tanggal 4 November untuk menyerukan gencatan senjata dengan plakat bertuliskan "Hentikan siklus kekerasan" dan "Tidak melakukan apa pun adalah sebuah pembiaran".

Lebih dari 300.000 demonstran pro-Palestina berpawai melalui pusat kota London Sabtu lalu. Polisi menangkap lebih dari 120 orang ketika mereka berusaha menghentikan pengunjuk rasa sayap kanan untuk menyergap demonstrasi utama.

Di Amerika Serikat (AS), pawai pro-Palestina di Washington menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Di universitas-universitas, kelompok mahasiswa yang berduel saling berhadapan dalam ketegangan, dan ada laporan pelecehan dan penyerangan terhadap mahasiswa pro-Israel dan pro-Palestina.

"AS adalah tempat terjadinya demonstrasi tandingan dalam jumlah tertinggi yang melibatkan pengunjuk rasa pro-Israel dan pro-Palestina," tambah lembaga itu.


[-]

-

Update Gaza! 3 Juta Pasukan Serbu Israel-Total Korban Terbaru
(sef/sef)

Sentimen: negatif (100%)