Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, gelar arak-arakan Ratu Kalinyamat. Hal itu dilakukan setelah pemimpin Jepara pada 1549 hingga 1579 itu dinobatkan pemerintah sebagai pahlawan nasional. Arak-arakan dimulai dari perbatasan Jepara-Demak hingga pendapa kabupaten. Arak-arakan Ratu Kalinyamat dari Kecamatan Welahan menuju makam Ratu Kalinyamat di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan. Sebelum sampai makam, rombongan arak-arakan melewati patung tigah tokoh perempuan Jepara, yaitu RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima. Sepanjang jalan, rombongan disambut penuh kegembiraan dari pelajar dan masyarakat umum.   Arak-arakan Ratu Kalinyamat diikuti pejabat di lingkup pemerintah Kabupaten Jepara. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan budayawan kondang Sujiwo Tejo. Lestari Moerdijat mengatakan, gelar pahlawan nasional telah melampaui perjalanan amat panjang. Dua kali sudah pemerintah pusat menolah pengajuan itu. Pengajuan ketiga yang diinisiasi Yayasan Dharma Bakti Lestari akhirnya diterima pemerintah. "Ini perjuangan kita bersama. Gelar ini kita persembahkan untuk seluruh masyarakat Jepara," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, Senin, 13 November 2023. Rerie mengungkapkan tim peneliti sempat hampir menyerah saat mencari dokumen primer tentang Ratu Kalinyamat. Beruntung, ada beberapa pihak yang tiba-tiba menunjukkan jalan untuk menemukan sumber primer itu di Portugis. "Hingga akhirnya tim peneliti menemukan delapan sumber primer dari Portugis," kata politisi Partai NasDem itu. Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan sangat berterima kasih kepada Rerie dan tim peneliti Ratu Kalinyamat. Menurutnya, itu hadiah besar bagi masyarakat Jepara yang memiliki tokoh-tokoh besar di masa lalu. "Gelar (pahlawan nasional) ini harus kita tindak lanjuti dengan jiwa ksatria. Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai semangat untuk memberi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Jepara," kata Edy.

Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, gelar arak-arakan Ratu Kalinyamat. Hal itu dilakukan setelah pemimpin Jepara pada 1549 hingga 1579 itu dinobatkan pemerintah sebagai pahlawan nasional. Arak-arakan dimulai dari perbatasan Jepara-Demak hingga pendapa kabupaten.
 
Arak-arakan Ratu Kalinyamat dari Kecamatan Welahan menuju makam Ratu Kalinyamat di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan. Sebelum sampai makam, rombongan arak-arakan melewati patung tigah tokoh perempuan Jepara, yaitu RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima. Sepanjang jalan, rombongan disambut penuh kegembiraan dari pelajar dan masyarakat umum.
 
Arak-arakan Ratu Kalinyamat diikuti pejabat di lingkup pemerintah Kabupaten Jepara. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan budayawan kondang Sujiwo Tejo.
 
Lestari Moerdijat mengatakan, gelar pahlawan nasional telah melampaui perjalanan amat panjang. Dua kali sudah pemerintah pusat menolah pengajuan itu. Pengajuan ketiga yang diinisiasi Yayasan Dharma Bakti Lestari akhirnya diterima pemerintah.
"Ini perjuangan kita bersama. Gelar ini kita persembahkan untuk seluruh masyarakat Jepara," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, Senin, 13 November 2023.
 
Rerie mengungkapkan tim peneliti sempat hampir menyerah saat mencari dokumen primer tentang Ratu Kalinyamat. Beruntung, ada beberapa pihak yang tiba-tiba menunjukkan jalan untuk menemukan sumber primer itu di Portugis.
 
"Hingga akhirnya tim peneliti menemukan delapan sumber primer dari Portugis," kata politisi Partai NasDem itu.
 
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan sangat berterima kasih kepada Rerie dan tim peneliti Ratu Kalinyamat. Menurutnya, itu hadiah besar bagi masyarakat Jepara yang memiliki tokoh-tokoh besar di masa lalu.
 
"Gelar (pahlawan nasional) ini harus kita tindak lanjuti dengan jiwa ksatria. Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai semangat untuk memberi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Jepara," kata Edy.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(DEN)