Sentimen
Positif (79%)
13 Nov 2023 : 12.34
Partai Terkait

Jadi Kader Kebanggaan PDIP, Jokowi Disebut Seharusnya Izin ke Mega Soal Capres yang Didukung

13 Nov 2023 : 19.34 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Jadi Kader Kebanggaan PDIP, Jokowi Disebut Seharusnya Izin ke Mega Soal Capres yang Didukung

13 November 2023 07:28 WIB

Basarah mengatakan bahwa ada etika yang harus dipatuhi oleh semua kader PDIP termasuk Jokowi

Joko Widodo (Jokowi) (Instagram )

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memegang teguh prinsip berbangsa dan bernegara. Megawati, kata dia, bisa membedakan masalah kenegaraan dan partai politik.

Basarah mengatakan bahwa Megawati memposisikan Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Megawati, kata dia, menjadi orang nomor satu yang membela Jokowi saat dicaci dan dihina oleh masyarakat.

Di sisi lain, ia menyabut Jokowi merupakan kader kebanggan PDIP yang sudah seharusnya meminta izin kepada Megawati terkait calon presiden yang akan didukung di Pilpres 2024.

Megawati Sebut Keputusan MKMK Beri Cahaya di Tengah Kegelapan Demokrasi

"Maka ketika pak Jokowi kemudian menginginkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang lain mestinya secara etika organisasi beliau menyampaikan dahulu hal ini kepada bu Megawati sebagai ketua umum PDIP. Karena itulah aturan mainnya berpartai," kata Basarah di Posko Kemenangan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Minggu (12/11/2023).

Basarah mengatakan bahwa ada etika yang harus dipatuhi oleh semua kader PDIP termasuk Jokowi. Jokowi, kata dia, seharusnya mengikuti mandat Kongres pengusungan capres dan cawapres yang ada di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Maka kalau bicara berkomunikasi dengan bu Megawati dalam konteks kepartaian, seharusnya secara aturan organisasi kepartaian dan secara etika kepartaian yang menyampaikan atau setidak-tidaknya mendiskusikan tentang calon presiden lain yang mungkin diusulkan atau diinginkan oleh pak Jokowi didiskusikan dikonsultasikan dengan ibu Megawati," bebernya.

Tanggapi soal MK, Megawati: Berbagai Manipulasi Hukum Kembali Terjadi

Sentimen: positif (79%)