6 Suara Hati Megawati Singgung Manipulasi Hukum hingga Kecurangan
Detik.com Jenis Media: News
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato bertema 'Suara Hati Nurani,' menyikapi kondisi politik menjelang Pemilu 2024 saat ini. Megawati menyinggung soal manipulasi hukum hingga kecurangan.
Berikut beberapa hal yang disinggung Megawati dalam pidatonya tersebut:
1) MKMK Beri Cahaya Terang
Megawati Soekarnoputri memuji putusan Majelis Kehormatan MK (MKMK), soal pelanggaran etik hakim MK terkait dengan putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengubah syarat usia capres-cawapres, sebagai cahaya dalam kegelapan. Dalam putusan itu, MKMK memberhentikan Anwar Usman dari Ketua MK.
"Saudara-saudara sekalian, keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi, keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi," kata Megawati melalui video di akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11/2023).
2) Konstitusi Sebagai Pranata Kehidupan Berbangsa
Megawati mengatakan prihatin atas kejadian tersebut. Menurut dia, konstitusi negara adalah salah satu pranata kehidupan berbangsa.
"Kita semua tentu sangat sangat prihatin dan menyayangkan mengapa hal tersebut sampai terjadi. Berulang kali saya mengatakan bahwa konstitusi itu adalah pranata kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti dengan selurus-lurusnya," katanya.
"Konstitusi tidak hanya ditaati sebagai sebuah hukum dasar tertulis, namun konstitusi itu harus memiliki roh yang mewakili kehendak tekad dan cita-cita tentang bagaimana bangunan tata pemerintahan negara disusun dan dikelola dengan sebaik-baiknya seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa," sambungnya.
3) Manipulasi Hukum
Megawati mengatakan apa yang terjadi di MK sebagai manipulasi hukum.
"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi," ucap Megawati.
Dia tak menjelaskan detail apa manipulasi hukum yang dimaksud. Namun, Megawati mengatakan manipulasi itu terjadi akibat praktik kekuasaan yang mengabaikan kebenaran.
"Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani," ucapnya.
4) Minta Pemilu 2024 Dikawal
Megawati pun meminta semua pihak tidak takut untuk bersuara. Dia mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.
"Mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati," ucapnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pantau Pemilu
Kenali, pantau hingga sampaikan aspirasi tentang tokoh favoritmu di bursa Pemilu 2024. Cek rekam jejak, profil, hingga berita terkini mereka sekarang!
Sentimen: negatif (92.8%)