Sentimen
Positif (78%)
12 Nov 2023 : 19.10
Partai Terkait

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Sampaikan Pidato Politik Sikapi Dinamika Politik Nasional

12 Nov 2023 : 19.10 Views 2

Rilis.id Rilis.id Jenis Media: Nasional

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Sampaikan Pidato Politik Sikapi Dinamika Politik Nasional

RILISID, Jakarta — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik, Minggu (12/11/2023) pukul 14.00 WIB secara live melalui kanal YouTube PDI Perjuangan.

Tema yang diangkat yaitu terkait Suara Hati Nurani di dalam menyikapi dinamika politik nasional yang saat ini tengah bergolak.

Dalam pidato bertajuk 'Suara Hati Nurani' ia mengatakan bahwa keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi.

Ia juga menilai bahwa keputusan MKMK soal MK beberapa waktu lalu menjadi salah bukti kekuatan moral politik.

"Keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral politik kebenaran dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi," ucap Megawati dalam pidato politik yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube PDI Perjuangan Minggu (12/11/2023).

Megawati juga menyinggung soal apa yang terjadi di MK akhir-akhir ini. Dia mengatakan apa yang terjadi di MK sebagai bentuk manipulasi hukum.

"Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi akibat praktik kekuasaan," ucapnya.

Di sisi lain, Megawati mengajak semua rakyat mengawal demokrasi pada pemilu 2024 berdasarkan hati nurani.

"Mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati kita, jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang benar-benar mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia," ungkapnya.

Presiden Indonesia ke-5 itu juga menyinggung terkait kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi.

Dia meminta rakyat agar jangan takut berpendapat selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat.

"Terus kawal dan tegakkan demokrasi, itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi keharusan, jangan mau diintimidasi seperti dulu lagi," jelasnya.(*)

Sentimen: positif (78%)