Sentimen
Positif (99%)
12 Nov 2023 : 08.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Semarang, Surabaya, Pekanbaru

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Arus Mudik dan Balik Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Prediksi Puncaknya

12 Nov 2023 : 08.00 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Arus Mudik dan Balik Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Prediksi Puncaknya

Harianjogja.com, JAKARTA—Angkutan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 dipersiapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) khususnya pada matra transportasi darat.

Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub, Ahmad Yani memaparkan prediksi Puncak Arus Mudik I akan terjadi pada 22-23 Desember 2023. Lalu prediksi Puncak Arus Balik I akan terjadi pada 26-27 Desember 2023.

Adapun, prediksi Puncak Arus Mudik II akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan Prediksi Puncak Arus Balik II akan terjadi pada 1-2 Januari 2024. “Kami juga telah memetakan kiranya isu-isu strategis saat Nataru nanti," katanya dalam siaran pers, Kamis (9/11/2023).

Dia menjelaskan isu strategis yang dimaksud antara lain risiko kemacetan di kawasan wisata, ramp check, penumpukan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan, penjualan tiket online, antipasi cuaca buruk dan kesiapan jalur alternatif.

Ditjen Perhubungan Darat bersama-sama seluruh pemangku kepentingan terkait akan terus berupaya menciptakan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang aman, nyaman dan selamat bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2023 yang diselenggarakan pada 8-9 November 2023.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh menuturkan menjelang penghujung tahun, Angkutan Nataru menjadi salah satu fokus utama.

"Terjadi peningkatan perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat dikarenakan adanya hari raya dan liburan akhir tahun," katanya, seperti dikutip dari Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com.

Di sisi lain, Dirjen Hubdat Kemenhub, Hendro Sugianto terus melakukan perbaruan informasi dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.

BACA JUGA: Penambangan Ilegal di Prambanan Ditutup Paksa

Menurutnya, untuk mengurangi polusi yang ada di kota-kota besar Indonesia, pemerintah terus mengembangkan teknologi transportasi di antaranya melalui kendaraan listrik. Tidak sampai disitu, pemerintah juga melengkapinya dengan aturan-aturan pendukungnya.

“Ke depannya teknologi transportasi publik juga berkembang dengan pesat, dan hal ini menjadi tantangan bagi kita sebagai aparatur Pemerintah untuk bisa mengikutinya dengan menyesuaikan terhadap peraturan yang ada," katanya.

Adapun, pada kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dengan kategori Kontribusi Pemberian Subsidi Penyelenggaraan Angkutan Perkotaan terbaik, yaitu DIY, Provinsi Aceh, Kota Semarang, Kota Padang, dan Kota Pekanbaru.

Kemudian, diberikan juga penghargaan kepada Penyelenggaran Pengujian Kendaraan Motor terbaik, yaitu UPUBKB Pulogadung, Provinsi DKI Jakarta, UPUBKB Kota Tangerang, dan UPUBKB Tandes, Kota Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Sentimen: positif (99.6%)