Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tertahan di Mesir, Ulah Israel?
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina masih tertahan di Mesir. Padahal seharusnya jika tidak ada masalah, bantuan sudah bisa disalurkan ke Gaza.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun angkat bicara soal ini. Menurutnya, tertahannya bantuan Indonesia untuk Palestina ini salah satunya karena Israel.
Bantuan baru bisa masuk ke daerah Palestina jika sudah mendapatkan konfirmasi dari Israel. Jika belum semua bantuan akan tertahan di Mesir terlebih dahulu.
"Semua bantuan kemanusiaan, bahkan dari pemerintah Indonesia, ada di El Arish, Mesir," ujar Zuhair.
Baca Juga: Bantuan Indonesia untuk Palestina Tertahan di Mesir, Terjegal Izin Penjajah Israel
Bantuan baru bisa masuk jika sudah diizinkan oleh pihak Israel.
"Menunggu izin dari para 'pembunuh' di daerah Israel," ucap Zuhair kembali di Kantor Kementerian Pertahanan pada Rabu 9 November 2023.
Perlu diketahui bantuan Indonesia untuk Palestina sebenarnya sudah tiba di Mesir sejak 7 November 2023. Ini artinya, sudah 3 hari bantuan tak bisa ke mana-mana.
Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina dikirim pada Sabtu, 4 November 2023. Semua bantuan dibawa oleh Dua pesawat Hercules TNI Angkatan Udara.
Baca Juga: Bisakah Ada Capres Jalur Independen? Begini Syaratnya
Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Arm Suhendro Oktosatrio menyatakan memang bantuan takkan bisa langsung masuk ke Palestina. Karena akan disimpan dulu di Mesir baru disalurkan oleh Palang Merah.
"“Selanjutnya, bantuan kemanusiaan ini akan dikelola pengirimannya sampai ke Palestina oleh Palang Merah Internasional Mesir," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen Indonesia untuk membersamai Palestina hingga merdeka.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ditahan Imigrasi Amerika karena Bawa Uang Tunai Terlalu Banyak
"Saya menegaskan, Indonesia akan terus bersama perjuangan bagi kemerdekaan masyarakat Palestina," kata Presiden Jokowi.
Bantuan kemanusiaan yang ditaksir mencapai 51,5 ton itu terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya.
Ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan. Tragedi kemanusiaan ini tidak bisa diterima," ucap Jokowi kembali.***
Sentimen: positif (100%)