Komisi V DPR RI Minta BMKG Tingkatkan Upaya Preventif Karena Perubahan Iklim
Radarbangsa.com Jenis Media: News
RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meminta Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) semakin meningkatkan upaya preventif terhadap efek dari perubahan iklim. Hal itu terutama terhadap siklus tanam yang berdampak ketahanan pangan secara nasional, di samping tugas utama BMKG dalam memberikan informasi terkait dengan cuaca kepada seluruh stakeholder secara up to date.
"Tahun 2023 ini menjadi tahun yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, terutama suhu panas terik di siang hari. Jadi memang sudah sangat terasa sekali perubahan iklim ini yang kita rasakan. Tentu ini berdampak di seluruh dunia, di mana-mana terjadi kekeringan dan seterusnya," kata Lasarus seperti dilansir dari laman resmi DPR RI, Kamis, 9 November 2023.
Di Indonesia, ungkapnya, telah marak terjadi sawah yang mengalami gagal panen akibat perubahan iklim. "Nah ini satu-satunya jalan bagaimana mengantisipasi itu. Sehingga, dampaknya bisa kita minimalisir terutama terhadap ketahanan pangan. Sehingga ini saya rasa penting untuk menjadi perhatian dari BMKG dan menghindarkan kita juga dari kekurangan bahan pangan," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Lebih lanjut, sebagaimana termaktub dalam kesimpulan rapat, Lasarus menyatakan Komisi V DPR RI meminta BMKG dan Basarnas untuk melakukan penguatan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim global, meningkatkan literasi iklim kepada masyarakat dan seluruh stakeholder serta penguatan Sumber Daya Manusia BMKG.
Merespon hal itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan pihaknya telah cukup gencar melakukan sosialisasi terkait antisipasi perubahan iklim. Diantaranya melalui rapid volunteer, misalnya melalui sosial media, kemudian ke sekolah-sekolah ke masyarakat dan juga dilampirkan dalam Sekolah Lapang Iklim (SLI).
"Jadi secara nasional itu disiapkan. Kemudian yang untuk masyarakat kami sebetulnya juga cukup gencar melakukan sosialisasi, melalui rapid volunteer misalnya melalui sosial media, kemudian ke sekolah-sekolah ke masyarakat, dan juga disampirkan dalam SLI itu, meskipun SLI itu dimasukkan untuk antisipasi perubahan iklim," ujarnya.
Sentimen: positif (76.2%)