Sentimen
Negatif (99%)
9 Nov 2023 : 06.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Batang

Tokoh Terkait

Waspada! 242 Pohon di Kota Bogor Berstatus Rawan, 25 Diantaranya Sudah Tumbang di November Ini

9 Nov 2023 : 06.55 Views 3

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Waspada! 242 Pohon di Kota Bogor Berstatus Rawan, 25 Diantaranya Sudah Tumbang di November Ini

JABAR EKSPRES – Masyarakat Kota Bogor perlu waspada menghadapi cuaca ekstrem selama memasuki musim penghujan khususnya menjelang akhir tahun ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sedikitnya ada 25 pohon tumbang tesebar di beberapa wilayah Kota Bogor imbas cuaca ekstrem yang terjadi sejak 1 hingga 5 November 2023.

Sementara itu, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor mencatat ada sekitar 242 pohon masuk dalam kategori rawan atau berstatus Kartu Tanda Pohon (KTP) Merah.

BACA JUGA: Pemkot Bogor Bakal Kembangkan 3 Kawasan Baru, Cek Lokasinya!

Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan inventarisasi pohon sejak 2016 sampai 2023.

Ia menjelaskan, 242 pohon berstatus KTP Merah tu tersebar di 33 titik jalan utama di Kota Bogor. Seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Jalan Pengadilan, dan lain-lain.

“Jadi kami menginventarisir beberapa jalan utama karena berkaitan dengan aspirasi yang kami sediakan melihat dari tingkat umur dan kerawanan pohon tersebut. Kalau asumsi kami untuk pohon di perumahan-perumahan kan baru dibangun, jadi pohon-pohonnya relatif muda,” katanya dikutip Rabu, 8 November 2023.

Untuk itu, Devi mengaku, pihaknya sudah melakukan antisipasi terhadap pohon-pohon yang berstatus rawan dengan cara dipangkas untuk mengurangi ketinggian pohon.

“Sebagian sudah dilakukan dari beberapa tahun sebelumnya. Jadi begitu keluar hasil KTP-nya merah, itu langsung dilakukan antisipasi tersebut,” terangnya.

Menurutnya, selain karena usia, ada sejumlah faktor yang menyebabkan pohon-pohon menjadi rawan tumbang. Di antaranya gangguan rayap dan pembusukan batang pohon.

Selain itu, ada juga faktor yang disebabkan oleh kelalaian manusia. Seba, sambung dia bahwa perilaku kebiasaan orang yang memaku pohon dengan ketebalan paku melebihi 2 cm, dapat menyebabkan kerusakan pada pohon itu sendiri.

“Hal itu akan merusak pohon dan menimbukan bibit penyakit bagi pohon. Kemudian orang yang suka bakar sampah dibawah pohon, nah itu juga akan merusak pohon. Selanjutnya, penimbunan sampah dibawah pohon akan mengurangi umur pohon,” paparnya.

BACA JUGA: Prediksi Cuaca Puncak Bogor Hujan, BMKG Citeko Minta Wisatawan Untuk Perhatikan Hal Ini

Sentimen: negatif (99.9%)