Produksi Ladang Minyak Raksasa RI Menyusut, Ini Alasannya
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa saat ini produksi minyak di Indonesia khususnya di lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu mengalami penurunan produksi menjadi 140-an ribu barel per hari.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa memang Lapangan Banyu Urip saat ini memasuki tahap decline atau penurunan produksi minyak. Adapun, Dwi mengatakan saat ini porsi gas di lapangan tersebut terhitung cukup tinggi.
"Banyu Urip sudah masuk ke phase decline, dan porsi gasnya sudah cukup tinggi," jelasnya ekpada CNBC Indonesia saat dihubungi, Rabu (8/11/2023).
Lantas apa alasan lapangan tersebut mengalami penurunan produksi minyak?
Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo membeberkan bahwa alasan dari menurunnya produksi minyak bisa terjadi apabila lapangan minyak telah melewati masa jaya produksi. Dia menyebutkan hal tersebut yang terjadi pada Lapangan Banyu Urip.
Foto: Operasional Drilling Jimbaran Tiung Biru Selesaikan Pengeboran (dok. PT Pertamina EP Cepu (PEPC))Operasional Drilling Jimbaran Tiung Biru Selesaikan Pengeboran (dok. PT Pertamina EP Cepu (PEPC))
"Penurunan produksi setelah masa plateau (masa jaya) akan terjadi, dan ini yang terjadi di Lapangan Banyu Urip EMCL," jelas Wahju kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (8/11/2023).
Adapun dia mengungkapkan setelah masa jaya produksi minyak, Lapangan Banyu Urip bisa saja mengalami penurunan jika tidak dilakukan upaya untuk mempertahankan produksi dengan menambahkan produksi dari sumur baru.
"Setelah masa plateau (jaya), jikalau tidak ada sesuatu sumber yang baru maka produksi akan cenderung turun terus," ungkapnya.
Dengan begitu, Wahju mengungkapkan pihaknya akan mempertahankan produksi Lapangan Banyu Urip dengan melakukan pemboran 7 sumur mulai tahun 2024 mendatang. Hal itu dilakukan untuk menjaga produksi minyak tidak turun di Lapangan Banyu Urip.
"Adanya pemboran 7 sumur mulai awal tahun depan adalah upaya untuk menjaga produksi Lapangan Banyu Urip tetap tinggi," tandasnya.
[-]
-
Kesalip Blok Rokan, Segini Produksi Minyak Cepu Exxon(wur)
Sentimen: negatif (92.8%)