Sentimen
Negatif (99%)
8 Nov 2023 : 23.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjar

Begini Klarifikasi Lurah Muktisari Kota Banjar Soal Polemik dengan Linmas

8 Nov 2023 : 23.11 Views 2

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Begini Klarifikasi Lurah Muktisari Kota Banjar Soal Polemik dengan Linmas

JABAR EKSPRES – Lurah Muktisari, Asep Intan Yuliana menerangkan, polemik yang terjadi kemarin berawal dari kesalahpahaman atau miskomunikasi. Dimana ada perubahan skema laporan administrasi berupa insentif piket dari tunai menjadi non tunai. Hal itu yang berusaha disampaikan dan diberi pemahaman kepada para anggota Linmas di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

“Miskomunikasi ini bermula karena adanya perubahan skema laporan administrasi berupa insentif piket dari tunai menjadi non tunai. Kemudian dijelaskanlah ke perwakilan linmas yang menanyakan hal itu, walaupun sebenarnya hal ini sudah berjalan dari sejak lama dan kami meneruskan,” ujar Lurah Muktisari Asep Intan Yuliana saat dikonfirmasi Rabu, 8 November 2023.

Tak hanya itu, lanjut dia, saat memberikan pemahaman berulang-ulang oleh dirinya dan sejumlah pihak yang hadir bahwa tidak ada pemotongan apapun mengenai insentif piket anggota Linmas. Saat itu, secara tidak sengaja dirinya mengeluarkan nada tinggi dan intonasi yang dianggap arogan. Perwakilan dari Linmas yang diundang saat itu tak terima kemudian perselisihan terjadi hingga menyebar luas di kalangan linmas dan masyarakat sehingga timbulnya aksi yang terjadi kermarin.

BACA JUGA: Lurah Muktisari Kota Banjar Didemo Puluhan Linmas

“Saya akui bahwa mungkin ada perkataan maupun cara penyampaian yang kurang berkenan ke anggota Linmas. Saya pribadi memohon maaf kepada anggota Linmas. Alhamdulillah saat pertemuan kemarin yang digelar secara internal dari siang hingga sore hari itu para Linmas sudah memahami dan mau memaafkan atas segala sesuatu yang dengan tidak senagaja dilakukan belum lama ini,” ucap Asep.

Asep menjelaskan, perihal pemecatan terhadap enam orang anggota Linmas saat pertemuan pertama itu tidaklah benar. Dirinya hanya menyodorkan surat pengunduran diri apabila memang kurang berkenan menerima perihal insentif piket kantor kelurahan. Pada saat pertemuan itu tidak diisi, karena memang tidak bermaksud adanya pemecatan seperti halnya informasi yang beredar.

“Justru saya sangat membutuhkan anggota Linmas. Terlebih sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilu, dan peran Linmas itu penting dalam ikut membantu mengamankan jalannya pemungutan suara. Bahkan kita masih membutuhkan tambahan Linmas, jadi tidak mungkin saya melakukan pemecatan,” tuturnya.

Sentimen: negatif (99.9%)