KNews.id – Harga BBM nonsubsidi mengalami penurunan harga per 1 November kemarin. Namun, untuk BBM subsidi, Pertalite tidak mengalami penurunan dan masih berada di harga Rp 10.000.

“Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian mengikuti harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya. Solo, terlihat antrean panjang di bagian pengisian bensin jenis Pertalite.

Pengendara motor, Yasir (20), memilih mengisi bensin jenis Pertamax daripada Pertalite lantaran antrean Pertalite yang seringkali mengular. Terlebih lagi, saat ini harga Pertamax sedang turun di harga Rp 13.400 per liter.

“Sebenernya milih Pertamax tergantung sikon, kalo nggak buru-buru milih Pertalite yang murah, tapi sering milih Pertamax soalnya nggak antre panjang,” ujar Yasir.
“Saya lebih milih mahal dikit tapi cepet daripada harus antre lama, apalagi ini harganya lagi turun jadi ya alhamdulillah,” lanjutnya.

Pengguna BBM, Marisda (21) juga mengaku beralih dari Pertalite ke Pertamax karena tidak mau mengantre panjang.
“Pertamax lebih bagus kualitasnya buat mesin, terus lebih irit juga menurutku. Dulu pas pake Pertalite walaupun murah tapi kaya boros banget,” kata Marisda.

Sekedar informasi, pemerintah resmi menurunkan harga BBM per Rabu, 1 November. Harga Pertalite tetap di angka Rp 10.000 ribu per liter. Pertamax dari Rp 14.000 per liter jadi Rp 13.600 per liter. Pertamax Turbo dari Rp 16.600 per liter menjadi Rp 15.500 per liter. Dexlite dari Rp 17.200 per liter menjadi 16.950 per liter. Serta Pertamina Dex dari Rp 17.900 per liter menjadi Rp 17.750 per liter.  (Zs/Dtk)