Sentimen
Positif (99%)
8 Nov 2023 : 06.12
Partai Terkait

Gadis Cantik Subang yang Bilang 'Kami Muak' di Depan Baliho Kaesang Pangarep Diduga Diintimidasi dan Diancam

8 Nov 2023 : 13.12 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Gadis Cantik Subang yang Bilang 'Kami Muak' di Depan Baliho Kaesang Pangarep Diduga Diintimidasi dan Diancam

Editor: Rizal Husen |  

Selasa 07-11-2023,17:25 WIB

Gadis Cantik Subang yang Bilang 'Kami Muak' di Depan Baliho Kaesang Pangarep Diduga Diintimidasi dan Diancam-fin - diolah-X Twitter

FIN.CO.ID - Seorang gadis cantik asal Subang viral setelah dengan berani mengatakan 'kami muak' di depan baliho Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep. Perempuan tersebut kabarnya diduga telah diintimidasi dan diancam. 

Dugaan adanya intimidasi dan ancaman terhadap gadis asal Subang tersebut ramai di media sosial (medsos). 

Warganet pun kompak membela gadis Subang yang mengkritik anak presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Netizen menilai pihak-pihak yang diduga mengintimidasi terlalu lebay.

Seperti diketahui, seorang gadis asal Subang dengan tegas mengatakan 'Kami muak' di depan baliho Kaesang Pangarep. Video 'Kami muak' lihat baliho Kaesang tersebut viral di media sosial .

BACA JUGA:


Gadis Cantik Subang yang Bilang 'Kami Muak' di Depan Baliho Kaesang Pangarep Diduga Diintimidasi dan Diancam-fin/diolah-X Twitter

"Kami muak," kata gadis milenial Subang karena melihat baliho Kaesang Pangarep tersebar di kabupaten Subang yang berpenduduk 1,5 juta jiwa itu.

"Dari 30 Kecamatan Kabupaten Subang, kami hitung ada 50 baliho ukuran besar di tiap kecamatan. Kami muak," ucapnya.

"Dari Utara sampai Selatan sepanjang 2.166 km luas Kabupaten Subang penuh baliho Kaesang, Wow! Fakta yang menari lagi biaya produksi dan pemasangannya lebih dari Rp 1 miliar," imbuhnya.

Selain itu, ratusan baliho bergambar foto Kaesang dan Presiden Jokowi dengan latar kader PSI, dinilai membuat kotor pemandangan di Kota Subang. 

BACA JUGA:

Gadis tersebut juga menyoroti pajak dari baliho yang dipasang di kota Subang tersebut. Lalu siapa yang memasangnya. Kok tahu-tahu ada. Darimana dananya," tanya gadis itu. 

Dengan lantang gadis tersebut menyebut baliho Kaesang itu tidak berizin. "Tidak bayar pajak pula.  Mentang-mentang anak Presiden. Baru 2 hari sudah jadi Ketum PSI sudah pakai cara-cara seperti ini. Kami muak," tegasnya.

Tagar Kami Muak Bergema di X 

Tagar 'Kami Muak Ingin Muntah' bergema di Medsos X alias Twitter. Ini setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan uji materi batas usia capres-cawapres. Dengan putusan ini, anak Pak Jokowi Gibran bisa maju jadi Cawapres. 

Sejumlah pegiat media sosial berteriak kencang mengkritisi putusan MK yang dinilai memuluskan jalan anak Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming menjadi cawapres. 

Tagar 'Kami Muak Ingin Muntah' disisipkan dalam setiap time line unggahan. Seolah menunjukkan betapa mereka sudah benar-benar muak dengan berbagai drama yang ditampilkan.

BACA JUGA:

Ini setelah pada pagi hari, MK menyatakan menolak gugatan batas usia capres cawapres di bawah 40 tahun. Namun, sore harinya MK mengabulkan gugatan uji materi Almas Tsaqibbirru Re A.

Dalam amar putusannya, MK menyatakan batas usia capres-cawapres tetap 40 tahun. Kecuali yang pernah atau sedang menjabat dan dipilih melalui pemilu. Termasuk pemilihan kepala daerah.

Dengan putusan itu, meski usia Gibran belum mencapai 40 tahun, namun karena dia kepala daerah, maka bisa diajukan oleh parpol. 

Setelah mengetahui putusan tersebut, para pegiat media sosial ini sontak marah. Mereka kecewa dengan Jokowi yang dianggap membiarkan adanya politik dinasti. 

Bahkan, Jokowi dinilai memberikan jalan atau karpet merah kepada anaknya untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. 

Atas dasar itulah, Tagar 'Kami Muak Ingin Muntah'  ramai dan banyak digunakan oleh netizen. 


Gadis Cantik Subang yang Bilang 'Kami Muak' di Depan Baliho Kaesang Pangarep Diduga Diintimidasi dan Diancam-fin/diolah-X Twitter

BACA JUGA:

Nih video perempuan yg diduga mendapatkan intimidasi. Tolong buat teman2 yg tahu kontak perempuan ini bisa DM saya. Kita bantu dan berjuang sama2. Ini negara demokrasi, bukan negara milik satu keluarga. #Lawan ! ✊ pic.twitter.com/CLUK57xcoG — Dumdum (@yusuf_dumdum) November 7, 2023

Ngerih juga sampai diintimidasi gara2 mengkritik ? Kalau benar, maka jelas ini sama ketika dizaman jahiliyah Orba. pic.twitter.com/0gPTvzdpjZ — Dumdum (@yusuf_dumdum) November 7, 2023

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News

Sumber:

Sentimen: positif (99.2%)