Sentimen
Negatif (87%)
8 Nov 2023 : 03.55
Informasi Tambahan

Grup Musik: BTS

Kasus: Tipikor, korupsi

Tokoh Terkait

Kuasa Hukum Maqdir Ismail Yakin Galumbang Menak Tidak Bersalah secara Hukum

8 Nov 2023 : 10.55 Views 2

JPNN.com JPNN.com Jenis Media: Nasional

Kuasa Hukum Maqdir Ismail Yakin Galumbang Menak Tidak Bersalah secara Hukum

Selasa, 07 November 2023 – 20:48 WIB

Maqdir Ismail, pengacara Galumbang Menak Simanjuntak, terdakwa korupsi BTS 4G Kominfo. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah menggelar sidang lanjutan terdakwa kasus tindak pidana korupsi proyek BTS 4G Galumbang Menak Simanjuntak, Senin (6/11/2023) lalu.

Kuasa Hukum terdakwa Irwan Galumbang, Maqdir Ismail mengatakan pihaknya meminta Majelis Hakim untuk melihat secara objektif terkait proses hukum kliennya.

Ia berkeyakinan kliennya tidak mendapatkan keuntungan atas keberadaan proyek nasional ini sesuai dengan apa yang telah disampaikannya.

Maqdir Ismail dalam pleidoi atau pembelaannya menyatakan seyakin-yakinnya Galumbang Menak tidak bersalah secara hukum.

"Kami sudah menyampaikan beberapa poin. Yang pertama kami sudah menyampaikan bahwa Pak Galumbang tidak ada kaitannya dengan proyek ini. Jadi sangat tidak mungkin sekali dipersalahkan,” kata Maqdir Ismail dalam keterangan resminya seusai persidangan di Pengadilan Tipikor di PN Pusat, Jakarta, Senin (6/11/2023) siang.

“Bahkan dalam prosesnya, beliau tidak terlibat, apalagi mendapatkan keuntungan dari proyek iilni. Beliau juga tidak pernah Merima sesuatu dari proyek ini," sambungnya.

Ia menambahkan, perbuatan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terpenuhi jika sesorang sudah menerima sejumlah uang dan setelah itu mempergunakannya.

"TPPU itu menerima, setelah itu dicuci. Kalau tidak pernah menerima, apa yang dicuci," kata Maqdir Ismail.

Pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah menggelar sidang lanjutan terdakwa kasus tindak pidana korupsi proyek BTS 4G Galumbang Menak S

-

Sentimen: negatif (87.7%)