Sentimen
Negatif (99%)
7 Nov 2023 : 20.10

Ini Pernyataan Lengkap Arief Hidayat di Crosscheck Medcom.id yang Dinilai Merendahkan MK

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

7 Nov 2023 : 20.10
Ini Pernyataan Lengkap Arief Hidayat di Crosscheck Medcom.id yang Dinilai Merendahkan MK

Jakarta: Pernyataan Arief Hidayat saat menjadi narasumber di program Crosscheck Medcom.id menjadi acuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dalam menjatuhkan sanksi pelanggaran kode etik kepadanya. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) membacakan putusan nomor 4/MKMK/L/11/2023 dugaan pelanggaran etik hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terlapor Hakim Arief Hidayat.    "Hakim terlapor terbukti melanggar Sapta Karsa Hutama, prinsip kepantasan dan kesopanan sepanjang terkait pernyataan di ruang publik yang merendahkan martabat Mahkamah Konstitusi dan menjatuhkan sanksi teguran tertulis," kata Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie, Selasa, 7 November 2023.  "Pernyataan tersebut bernada merendahkan martabat Mahkamah Konstitusi yang mengakibatkan kepercayaan publik semakin menurun terhadap Mahkamah Konstitusi," lanjut Jimly Asshiddiqie.      Pernyataan Arief Hidayat di Crosscheck Medcom.id Dalam wawancara di Crosscheck Medcom.id, Arief Hidayat secara blak-blakan menyatakan 9 hakim MK perlu diganti alias di-reshuffle.  "Begini dalam benak saya terakhir-terakhir ini sepertinya kok Mahkamah Konstitusi ke-9 hakimnya harus di-reshuffle. sampai pada titik itu ya. Karena kebuntuan saya bagaimana harus menjaga marwah ini. Saya dalam hati mengatakan begitu. Sudah sangat, kekhawatiran saya pengen lembaga ini, saya pengen negara republik ini. kecintaan saya kepada republik ini. Apa iya kita bisa pulih, kalau tidak mampu pulih gimana?" ucap Arief Hidayat.  Lebih lanjut, Arief berujar jika rakyat Indonesia menginginkan semua hakim di-reshuffle, maka dirinya sama sekali tidak keberatan. "Apakah kita bersembilan memang harus di-reshuffle. Ya kalau memang itu keinginan bangsa Indonesia untuk kemudian me-reshuffle Mahkamah Konstitusi, bagi saya pun nggak apa-apa. Karena kecintaan saya kepada negara dan bangsa ini. Kecintaan saya untuk kelanjutan pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan selama ini," pungkas Arief Hidayat. 

Jakarta: Pernyataan Arief Hidayat saat menjadi narasumber di program Crosscheck Medcom.id menjadi acuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dalam menjatuhkan sanksi pelanggaran kode etik kepadanya.
 
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) membacakan putusan nomor 4/MKMK/L/11/2023 dugaan pelanggaran etik hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terlapor Hakim Arief Hidayat. 
 
"Hakim terlapor terbukti melanggar Sapta Karsa Hutama, prinsip kepantasan dan kesopanan sepanjang terkait pernyataan di ruang publik yang merendahkan martabat Mahkamah Konstitusi dan menjatuhkan sanksi teguran tertulis," kata Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie, Selasa, 7 November 2023. 
 
"Pernyataan tersebut bernada merendahkan martabat Mahkamah Konstitusi yang mengakibatkan kepercayaan publik semakin menurun terhadap Mahkamah Konstitusi," lanjut Jimly Asshiddiqie. 
    Pernyataan Arief Hidayat di Crosscheck Medcom.id
Dalam wawancara di Crosscheck Medcom.id, Arief Hidayat secara blak-blakan menyatakan 9 hakim MK perlu diganti alias di-reshuffle. 
"Begini dalam benak saya terakhir-terakhir ini sepertinya kok Mahkamah Konstitusi ke-9 hakimnya harus di-reshuffle. sampai pada titik itu ya. Karena kebuntuan saya bagaimana harus menjaga marwah ini. Saya dalam hati mengatakan begitu. Sudah sangat, kekhawatiran saya pengen lembaga ini, saya pengen negara republik ini. kecintaan saya kepada republik ini. Apa iya kita bisa pulih, kalau tidak mampu pulih gimana?" ucap Arief Hidayat. 
 
Lebih lanjut, Arief berujar jika rakyat Indonesia menginginkan semua hakim di-reshuffle, maka dirinya sama sekali tidak keberatan.
 
"Apakah kita bersembilan memang harus di-reshuffle. Ya kalau memang itu keinginan bangsa Indonesia untuk kemudian me-reshuffle Mahkamah Konstitusi, bagi saya pun nggak apa-apa. Karena kecintaan saya kepada negara dan bangsa ini. Kecintaan saya untuk kelanjutan pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan selama ini," pungkas Arief Hidayat. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(PRI)

Sentimen: negatif (99%)