FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto membeberkan strateginya menyelesaikan kemiskinan jika terpilih jadi presiden. Yaitu dengan melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Hal tersebut menjadi sorotan. Salah satu yang mengkritik adalah Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi.

Menurutnya, program demikian dengan harapan menyelesaikan masalah kemiskinan adalah kesalahan. Karena hanya melihat masyarakat miskin sebagai pengemis.

“Kesalahan utama, memandang orng miskin seperti pengemis selamanya,” ungkapnya dikutip dari unggahannya di X, Minggu (5/11/2023).

Ia menilai, program seperti BLT dan Bantuan Sosial tidak bisa dijadikan satu-satunya program yang diharapkan bisa menyelesaikan kemiskinan.

“Subsidi dan bansos harus dianggap program sementara,” ucapnya.

Alih-alih memberi bansos. Menurutnya, memberdayakan masyarakat lebih penting. Agar masyarakat bisa mandiri.

“Program terpenting negara mestinya keras memberdayakan orang miskin agar mereka bisa hidup mandiri.
Pemberdayaan jauh lebih penting dibanding sekadar bansos,” pungkasnya.

Diketahui, hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), 2023 di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/11/2023).

Kata Prabowo, program tersebut sudah dilakukan sejak dua presiden sebelumny. Mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

“Untuk mengatasi kemiskinan, kita punya satu cara program kiat yang sudah dilaksanakan pemerintah Jokowi dan SBY. Banyak peogram bantuan langsung tunai yang diberikan pada orang yang lemah," kata Prabowo.
(Arya/Fajar)