Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serang
Kasus: HAM
Partai Terkait
Tokoh Terkait
PBB Warning Israel untuk Tidak Serang Rumah Sakit, Penghormatan Hukum Internasional
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Editor: Khanif Lutfi |
Sabtu 04-11-2023,16:37 WIBKondisi di dalam Kapel St Philip di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist yang diserang Israel di Gaza pada 18 Oktober 2023 -Anadolu Agency/Mustafa Hassona-
fin.co.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat menyerukan "penghormatan penuh terhadap hukum internasional," menekankan bahwa rumah sakit tidak boleh dijadikan sasaran serangan.
Hal ini menyusul laporan serangan Israel di gerbang utama Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Saat menanggapi pertanyaan wartawan Anadolu tentang kemungkinan PBB menyusun rencana menegakkan hukum internasional dan mencegah serangan Israel ke fasilitas kesehatan, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan, "Kami terus menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional."
"Ini mencakup ketentuan bahwa rumah sakit tidak boleh digunakan dalam pertempuran apa pun," ujarnya.
"PBB selalu siap menyampaikan seruan dalam setiap kasus (konflik)," kata Dujarric yang mencatat bahwa PBB sebelumnya telah menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional dalam konflik, seperti yang terjadi di Ukraina dan Sudan.
Ketika ditanya tentang aksi PBB selain menyerukan penghentian permusuhan atau mengecam aksi brutal, Dujarric mengklarifikasi bahwa dia hanya bisa berbicara mewakili sekretaris jenderal PBB.
BACA JUGA:
Viral! Pria ini Ngaku Pendukung Israel, Sebut Orang yang Dukung Palestina Tak Punya Otak
Angelina Jolie Kutuk Serangan Israel ke Gaza, Sebut Pemimpin Dunia Terlibat Dalam Kejahatan
"Kami terus menyerukan hal ini dan terus mendorongnya di hadapan umum dan terus mendorongnya secara pribadi," katanya.
"Ada bagian legislatif lain di PBB, yang mungkin bisa berbuat lebih banyak untuk memastikan pengakhiran konflik," ucap Dujarric.
Pada Jumat, serangan bom Israel menargetkan ambulans di depan gerbang utama Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, yang menyebabkan kematian beberapa warga Palestina dan melukai banyak lainnya.
Sebelumnya, Direktur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk hak asasi manusia (HAM) Craig Mokhiber menyatakan mundur dari karena mengaku tiak mampu mencegah genosida terhadap warga sipil di Gaza, Palestina yang terus dilakukan oleh zionsi Israel.
Craig Mokhiber mengatakan, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Eropa telah ikut terlibat dalam genosida yang terjadi di Gaza saat ini. Mokhiber mengundurkan diri setelah mencapai usia pensiun.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google NewsSumber:
Sentimen: negatif (100%)