Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember mengajukan sertifikasi untuk 1.292 bidang tanah aset kepada Kantor Badan Pertanahan Nasional Wilayah Jawa Timur. Bupati Hendy Siswanto sudah bertemu dengan Kepala BPN Jatim Jonahar M.

“Pak Jonahar berkunjung ke Jember, Selasa (14/9/2021) kemarin. Beliau juga membawa sertifikat. Ada 27 aset kami yang sudah selesai sertifikasinya dan diserahkan langsung oleh beliau,” kata Bupati Hendy Siswanto, Kamis (16/9/2021).

Hendy berharap bantuan dari BPN, karena masih cukup banyak lahan aset pemkab yang belum disertifikasi, BPN sudah mulai melakukan pengukuran terhadap 227 bidang. “Target kami tahun ini 400 sertifikat bisa diterbitkan dan untuk pengukuran lahan insya Allah bulan ini, atau paling lambat Oktober nanti, 1.292 bidang aset sudah diukur,” kata Hendy.

Menurut Hendy, sertifikasi aset sangat penting. “Ini aset negara yang harus aman dan clear. Ini akan menjadi aset negara yang selamanya dikuasai Pemkab Jember,” katanya.

Hendy juga meminta sertifikasi untuk lahan di Kecamatan Puger. “Kami sudah pasang tiga patok seluas kurang lebih 30 hektare dan sudah kami urus,” katanya.

Lahan itu, menurut Hendy, seperti pulau kecil. “Kalau mau ke lokasi itu harus naik kapal (perahu) dulu,” katanya.

Hendy juga menyampaikan kepada Jonahar bahwa sedang menginventarisasi tanah pesisir, mulai dari Meru Betiri hingga Paseban. “Nanti kami akan mohonkan dengan status HPL (Hak Pengelolaan Lahan). Beliau menyambut dengan antusias, itu yang benar, karena bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Jember, terutama nelayan di sepanjang bibir pantai. Bagaimana membuat bibir pantai menjadi kekuatan ekonomi di Kabupaten Jember, khususnya masyarakat nelayan,” katanya.

Hendy siap menghadap Menteri BPN Sofyan Abdul Djalil untuk memohon persetujuan. “Kami akan diajak ke Pak Menteri setelah pengukuran selesai,” katanya. [wir/but]