PIKIRAN RAKYAT - Polda Metro Jaya (PMJ) memutuskan untuk menghentikan kegiatan razia uji emisi pada Kamis 3 November 2023. Padahal, program tersebut baru berlangsung hanya satu hari saja.

Razia uji emisi pertama kali berlaku pada 2 November 2023. Objektifnya adalah untuk memperbaiki kualitas udara di DKI Jakarta. Plus munculnya klaim kini banyak masyarakat sudah lebih sadar aturan uji emisi.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyatakan alasan razia uji emisi dihentikan. Pasalnya banyak aduan dan keluhan dari masyarakat terkait aktivitas tersebut.

"Soal penilangan uji emisi dihilangkan banyak masyarakat yang komplain. Makanya mulai hari ini kami tetap melakukan sosialisasi tidak ada penilangan," ujarnya menjelaskan dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat 3 November 2023.

Baca Juga: Situs Kementerian Pertahanan Dibobol Hacker, Diklaim Tak Ada Penjualan Dokumen Rahasia di Pasar Gelap

Sebagai ganti aturan razia uji emisi, polisi akan melakukan sosialisasi uji emisi. Berbeda dengan razia uji emisi, program ini akan berlaku tanpa tilang diberikan pada masyarakat.

"Kita tetap akan melakukan himbauan. Tapi kali ini tak ada penilangan," ujar Latif Usman.

Latif menjelaskan saat aturan diberlakukan Rabu 1 November 2023, banyak masyarakat yang belum tahu mengenai aturan razia uji emisi. Mereka juga belum siap dengan konsekuensi razia dengan denda sebesar Rp250 ribu untuk motor dan Rp500 ribu untk mobil.

Baca Juga: Anwar Usman Kembali Diperiksa Hari Ini 3 November karena Dapat 10 Laporan Dugaan Pelanggaran Kode Etik

"Kami dari kepolisian setelah evaluasi hari pertama, masyarakat mungkin banyak yang belum memahami tentang pentingnya uji emisi, kami juga akan merubah pola lagi tapi kami akan berkoordinasi kembali dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK)," kata Latif Usman.

Latif Usman menyatakan format dari razia uji emisi akan berubah. Sekarang tidak ada lagi penilangan untuk pelanggaran uji emisi.***