Sentimen
Negatif (93%)
1 Nov 2023 : 18.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan, Solo

Partai Terkait

PDIP Sebut Gibran Telah Menabrak Konstitusi, Begini Kata Politisi PAN

2 Nov 2023 : 01.11 Views 2

Tagar.id Tagar.id Jenis Media: Nasional

PDIP Sebut Gibran Telah Menabrak Konstitusi, Begini Kata Politisi PAN

TAGAR.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi merespons Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebut Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto telah menabrak konstitusi. Viva menilai seharusnya PDIP senang, lantaran ada dua kadernya maju di Pilpres 2024, selain Ganjar Pranowo.

"Jika boleh berharap, seharusnya PDIP merasa senang dan bangga karena ada dua kadernya yang berkontestasi di pemilu presiden 2024, Mas Ganjar dan Mas Gibran. Keduanya juga memiliki basis sosial dan ceruk pemilih yang berbeda," ujar Viva kepada wartawan, Rabu, 1 Oktober 2023. 

"Siapapun yang terpilih, yang menang tetap PDIP, he-he," sambungnya.

Persoalan internal antara Mas Gibran sebagai kader partai dengan PDIP adalah ranah internal mereka. PAN membatasi diri untuk tidak ikut campur urusan rumah tangga orang lain.

Namun, Viva mengatakan tidak ingin mencampuri internal PDIP. Persoalan Gibran dan PDIP, kata dia, itu merupakan ranah dari PDIP.

"Persoalan internal antara Mas Gibran sebagai kader partai dengan PDIP adalah ranah internal mereka. PAN membatasi diri untuk tidak ikut campur urusan rumah tangga orang lain," paparnya.

Meski demikian, Viva menekankan jika apa yang dilakukan Gibran tidak bertentangan dengan konstitusi. Menurutnya, tak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Gibran.

"Gibran maju sebagai cawapres tidak ada pelanggaran konstitusional," tuturnya.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebenarnya telah dipersiapkan partai untuk menjadi pemimpin di tingkat yang lebih tinggi. Hal ini, sebutnya, dilakukan partai setelah Gibran dinilai berhasil memimpin Kota Solo.

"Nah, yang sekarang terjadi adalah itu sebetulnya dipersiapkan sebagai calon pemimpin untuk bisa meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi dan Pak Rudy di Solo, yang kemudian kalau memang berhasil ya beliau akan ditugaskan ke tingkat yang lebih tinggi lagi," ucap Djarot kepada wartawan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Namun, Djarot menilai Gibran tergesa-gesa dan dianggap menabrak aturan konstitusi. Dia mengaku merasa kecewa atas langkah Gibran itu.

"Tetapi ada ketidaksabaran sehingga mengambil jalan pintas dan menabrak konstitusi, merekayasa konstitusi. Ini yang membikin saya kecewa," ujarnya. []

Sentimen: negatif (93.4%)