Sentimen
Negatif (98%)
1 Nov 2023 : 19.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Fahri Hamzah Anggap Jokowi Tak Pernah Berubah, Singgung Ada Pihak yang Marah

2 Nov 2023 : 02.47 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Fahri Hamzah Anggap Jokowi Tak Pernah Berubah, Singgung Ada Pihak yang Marah

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah berubah.

Ia mengatakan, Jokowi saat ini hanya dianggap tak sejalan dengan pihak tertentu yang dulu mendukungnya dan tengah marah saat ini.

“Saya barusan podcast sama Adian (Politisi PDI-P/Adian Napitupulu), saya bilang, 'Ian kamu itu lagi marah Ian, kamu mempersonalisasi Pak Jokowi',” ujar Fahri di kanal YouTube Gelora TV, Rabu (1/11/2023).

“'Pak Jokowi tidak berubah, kamu yang berubah, kamu enggak bisa baca orang Jawa Ian. Ini orang Jawa, dari dulu begini-begini saja, kamunya yang salah, dulu mungkin kamu anggap masih sesuai dengan kepentingan kamu. Sekarang kamu anggap enggak sesuai kepentingan kamu, kamu marah',” kata Fahri lagi menirukan pembicarannya dengan Adian.

Baca juga: Fahri Hamzah Tantang Harun Masiku Ditangkap agar Modus Kecurangan Pemilu Bisa Terbongkar

Ia mengungkapkan, saat ini ada pihak yang marah setelah putra sulung Jokowi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pihak-pihak itu, menurut Fahri, menyebarkan narasi bahwa terdapat politik dinasti di Tanah Air.

Padahal, dalam pandangannya, politik dinasti tak relevan di Indonesia yang menganut sistem demokrasi.

“Saya sering mengatakan, eh ke mana itu partai-partai yang besar yang selama ini bersama Presiden, ada dalam satu kubu. Kok tiba-tiba diujung seolah-olah berbeda jauh. Menurut saya, ini adalah kemarahan, tidak bisa dilogikakan,” ujarnya.

Baca juga: Fahri Hamzah Ungkap Alasan Gibran Dipilih Jadi Cawapres Prabowo

Lantas, Fahri menduga bahwa kemarahan pihak-pihak tertentu itu karena Gibran sebelumnya dianggap sebagai kartu politik yang penting di internalnya.

Namun, saat ini langkah politik Gibran dianggap tidak sesuai dengan keinginan.

“Itu sebab karena katakanlah tiba-tiba ada kartu Mas Gibran, yang kartu ini sangat penting sekali, tapi lepas dari tangan mereka, itulah kemarahan-kemaharan yang tidak bisa kita berargumen dengan nalar sistem,” kata Fahri Hamzah.

Sebagaimana diketahui, Gibran menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres).

Padahal, Gibran adalah kader PDI-P yang telah mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Tak Sepakat Majunya Gibran sebagai Politik Dinasti, Fahri Hamzah: Belum Tentu Menang

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (98.4%)