Sentimen
Positif (84%)
1 Nov 2023 : 14.44
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Disetop karena Kasus SYL, 10 Kontrak Alsintan Dibuka Mentan

1 Nov 2023 : 21.44 Views 3

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Disetop karena Kasus SYL, 10 Kontrak Alsintan Dibuka Mentan

KNews.id –  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pihaknya, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) akan kembali melanjutkan 10 kontrak pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan) yang sebelumnya sempat ditahan.

Penahanan dilakukan menyusul adanya kasus korupsi yang menyeret Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama 2 pejabat Kementan yaitu Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta. Sehingga kontrak-kontrak tersebut perlu dilakukan peninjauan ulang.

Setelah sempat di-hold, Amran meminta 10 kontrak pengadaan tersebut dilanjutkan, selama kontrak pengadaan tersebut tidak bermasalah dan mengikuti aturan. “(Kontrak pengadaan) dilanjutkan, selama tidak ada masalah,” kata Amran.

 Mentan Amran Sulaiman. (Dok. Humas Kementan)

Adapun alasan dilanjutkannya pengadaan tersebut, kata Amran, karena alat mesin pertanian yang saat ini ada itu perlu dilakukan peremajaan.

“Insyaallah kami sudah minta buka, saya minta tindaklanjuti. Kenapa? Karena petani butuh. Alsintan itu petani butuh, bahkan itu kurang,” ujarnya.

Amran menjelaskan bahwa umur ekonomis alsintan adalah 5 tahun. Setelah itu, alsintan akan memasuki umur teknis yang berdampak kepada biaya perbaikan alsintan yang lebih tinggi daripada hasilnya. Namun, soal perhitungan berapa penambahan alsintan yang dibutuhkan untuk menggenjot produksi, Amran mengaku saat ini pihaknya masih menghitung. Ia memperkirakan alsintan yang dibutuhkan mungkin sekitar 50 ribuan traktor.

“Lihat nanti kebutuhannya. Kita masih harus menghitung berapa luas lahan kita, karena pertanian moder itu tidak bisa dihindari,” katanya.

Menurut Amran, untuk bisa meningkatkan produksi komoditas pertanian tidak lagi bisa dikelola secara tradisional, seperti dengan cara membajak sawah dengan sapi. Untuk itu, kata dia, Kementan harus mengangkat pertanian modern.

“Harus menggunakan alat mesin,” pungkasnya.  (Zs/CNBC)

Sentimen: positif (84.2%)