Sentimen
Negatif (100%)
31 Okt 2023 : 20.29
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Moskow

Putin Tuding Agen Barat Dalangi Kerusuhan Anti-Yahudi di Rusia

1 Nov 2023 : 03.29 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Putin Tuding Agen Barat Dalangi Kerusuhan Anti-Yahudi di Rusia

MOSKOW - Kerusuhan anti-Yahudi yang terjadi pada Minggu, (29/10/2023) di Republik Dagestan Rusia didalangi oleh badan intelijen Barat dari wilayah Ukraina dan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengacaukan stabilitas dunia, kata Presiden Vladimir Putin pada Senin, (30/10/2023).

Putin berbicara pada pertemuan yang diadakan dengan seluruh pimpinan Rusia, termasuk kabinet dan kedua ketua parlemen, untuk membahas upaya Barat untuk menyebarkan perpecahan di negara tersebut. Pertemuan tersebut digelar menyusul kerusuhan anti-Yahudi di Republik Dagestan, yang dipicu oleh berita palsu di saluran Telegram yang terhubung dengan Ukraina yang mengklaim bahwa 'pengungsi' dari Israel dijadwalkan tiba di wilayah mayoritas Muslim itu.

“Peristiwa di Makhachkala terinspirasi melalui jejaring sosial, termasuk dari wilayah Ukraina, oleh agen-agen layanan khusus Barat,” kata Putin dalam pidato pembukaannya pada pertemuan malam itu, sebagaimana dilansir RT.

Telegram telah melarang 'Utro Dagestan' (Dagestan Morning), saluran yang terkait dengan intelijen Ukraina yang menyerukan penyerbuan bandara Makhachkala untuk mencari “pengungsi Yahudi.” Sekira 150 orang ikut serta dalam kerusuhan tersebut.

Presiden Rusia mencatat bahwa gambaran mengerikan yang muncul di Gaza memicu respons emosional, dan menambahkan bahwa “hukuman kolektif” terhadap warga sipil yang tampaknya dipilih Israel “sama sekali tidak dapat dibenarkan.”

Follow Berita Okezone di Google News

Namun, ia mencatat bahwa “elit penguasa AS (Amerika Serikat) dan negara-negara satelitnya” berada di balik konflik yang terjadi saat ini di Timur Tengah dan tempat lain di seluruh dunia, dalam upaya untuk menabur kekacauan dan mencegah munculnya tatanan dunia multipolar.

Menurut Putin, posisi Moskow mengenai konflik tersebut sudah jelas – perdamaian hanya bisa terwujud dengan berdirinya negara Palestina yang merdeka.

“Bagaimana Anda membantu Palestina dengan menyerang keluarga?” kata Putin Rusia bertanya-tanya sambil menunjuk para perusuh di Dagestan yang mengibarkan bendera Palestina saat menyerbu bandara.

Putin berpendapat bahwa Rusia tidak hanya memimpin upaya untuk menciptakan dunia multipolar yang terdiri dari negara-negara berdaulat, namun juga benar-benar memperjuangkannya di medan perang Ukraina – dan banyak sukarelawan dari Dagestan sudah mengambil bagian dalam perjuangan tersebut.

Ukraina dengan cepat menyatakan kerusuhan di bandara Makhachkala sebagai “bukti” kefanatikan dan anti-Semitisme Rusia. Namun, para pemimpin Muslim Rusia mengecam kerusuhan tersebut sebagai hal yang tidak dapat diterima, begitu pula dengan pemimpin Dagestan, Sergey Melikov. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Senin bahwa kerusuhan “jelas” dipicu dari luar negeri.

Sentimen: negatif (100%)