Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Mahfud MD Emosi Saat Ditanya Perihal Petugas Partai, Netizen Kaitkan dengan Omongan Bambang Pacul
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
AYOBANDUNG.COM - Baru-baru ini, sepotong video dari program acara Kick Andy menjadi viral karena menjadikan Calon Wakil Presiden Mahfud MD sebagai tamu.
Dalam acara tersebut, Mahfud MD yang bersama-sama dengan Calon Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, tampak kesal saat dirinya disebut sebagai "petugas partai" oleh Andy F Noya, sang pembawa acara.
Dalam episode "Kick Kontroversi" yang disiarkan oleh Metro TV, Mahfud MD dan Ganjar Pranowo diundang untuk menjawab serangkaian pertanyaan dari Andy F Noya.
Yang mencolok, Andy mengungkapkan kebingungannya terkait penyebutan berulang-ulang Mahfud MD terhadap nama Megawati, yang dirasa olehnya mengganggu.
Baca Juga: Sudah Diteken Sri Mulyani! 4 Kategori Honorer Ini Dijamin Dapat Uang Lembur hingga Gaji Tembus Rp5,6 Juta
"Saya agak terganggu ini, Anda berkali-kali mengatakan menurut Bu Mega, kata Bu Mega. Anda sudah jadi petugas partai tampaknya?" tanya Andy kepada Mahfud MD.
Dengan cepat, Mahfud merespons pertanyaan tersebut dengan nada tinggi.
Ia menjawab, "Saya kontrak perjanjian dengan partai, memangnya kalau petugas partai kenapa? Kalau petugas partai untuk melaksanakan perintah konstitusi sesuai dengan yang dimuat di AD/ART partai, kenapa memangnya?"
Mahfud juga menegaskan bahwa menjadi petugas partai adalah untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi partai.
Ia mempertanyakan, "Orang menjadi petugas partai untuk konstitusi, partai itu kan isinya untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi. Kalau partai menugaskan seseorang untuk melaksanakan konstitusi Undang Undang Dasar 45 dan Pancasila, memangnya kenapa?"
Andy yang menyadari bahwa Mahfud MD sedang marah, menyarankan agar Mahfud minum terlebih dahulu.
Baca Juga: Lowongan Kerja KAI Wisata untuk Dua Posisi, Simak Syarat dan Penempatannya
"Baik silakan minum dulu! Anda emosi," kata Andy.
Video cuplikan dari momen ini pun menjadi viral dan memicu beragam komentar dari netizen.
Ada yang mendukung ketegasan Mahfud, namun ada juga yang mengkritiknya karena terlihat terbawa emosi dalam interaksi tersebut.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, juga menjadi sorotan publik terkait pernyataannya dalam rapat bersama Menkopolhukam, Mahfud MD.
Bambang tampaknya menyatakan bahwa anggota DPR RI lebih tunduk kepada ketua umum partai mereka daripada mewakili kepentingan rakyat.
Menjawab itu, Bambang mengatakan, sebenarnya untuk anggota-anggota DPR RI mudah memutuskan itu. Tapi, ia menekankan, lobi tidak bisa dilakukan di DPR RI karena anggota-anggota DPR patuh terhadap ketua-ketua umum partai mereka masing-masing. "Republik di sini ini gampang Pak, Senayan ini, lobinya jangan di sini Pak, ini korea-korea ini nurut bosnya masing masing, di sini boleh ngomong galak Pak, Bambang Pacul ditelepon Ibu (Megawati), Pacul berhenti, ya siap, laksanakan," kata Bambang.***
Sentimen: netral (76.2%)