Solo, Gatra.com - Wali Kota Solo yang sekaligus bakal calon wakil presiden (bacawapres) Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Keduanya bertemu pertama kali setelah Gibran ditetapkan sebagai bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sebagai informasi, selain Gibran, Erick menjadi kandidat terkuat untuk menjadi bacawapres. Sementara itu KIM menetapkan Gibran sebagai bacawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Selain Erick Thohir hadir pula menteri lainnya. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Mereka hadir dalam acara Industri Summit Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Misi Indonesia Digital 2030 dan 2045 di Solo Technopark (STP) pada Selasa (31/10).

Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir memuji kesuksesan Gibran sebagai kepala daerah. Hal ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi di Kota Solo yang sangat baik. Salah satu indikatornya yakni banyak event olahraga dan musik yang digelar di kota Solo.

"Kita harus buktikan bagaimana pemimpin daerah bisa baik dan bisa membuktikan hasilnya, seperti Mas Gibran ini. Terus membangun kerja nyata. Pertumbuhan ekonominya juga bagus. Kita juga bisa melihat bagaimana beliau memastikan adanya namanya pembangunan infrastruktur," puji Erick pada Gibran dalam sambutannya.

Selain itu Gibran juga dinilai bisa membangun SDM yang sesuai dengan kebutuhan warganya. Menurut Erick hal ini sangat penting bagi masa depan.

"Kita lihat beliau berinvestasi dalam budaya, saya lihat sendiri bagaimana beliau mendorong budaya melalui event-event, baik olahraga dan kesenian. Tidak kalah penting, inovasi karena manusia memerlukan pentingnya inovasi," ujarnya.

Sayangnya Erick enggan melayani wawancara usai acara berakhir. "Besok hari Minggu saja, nanti saya ke sini lagi," kata Erick.

Sementara itu dalam acara tersebut Menkominfo Budi Arie mengakui jika mempercepat jaringan 5G di Indonesia ini tidak mudah, mengingat luasnya wilayah di indonesia. Saat ini Solo lebih siap untuk membangun infrastrukturnya.

"Pokoknya digitalisasi harus cepat terealisasi di Indonesia. Infrastruktur harus dikebut macam-macam. Luas Indonesia luas sekali, tapi Solo kota pertama 5G di Indonesia," ujarnya.

24