Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Surabaya
Cerita Habib Aboe Bakar soal PKB Sempat Resah , Ada PKS di Koalisi Perubahan
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengungkapkan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sempat resah dengan adanya PKS di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Pernyataan ini disampaikan Habib Aboe Bakar dalam acara diskusi Politik bertajuk “Usai pendaftaran Capres Cawapres, Seperti Apa Peta Pertarungan?” yang digelar oleh Total Politik di kawasan Jakarta Selatan.
Mulanya, Habib Aboe mengatakan bahwa sejatinya pasangan capres cawapres Anies – Muhaimin bukanlah keinginan pihaknya. “Itu kepinginnya Yang Maha Kuasa. Berat ya?,” kata Habib Aboe Bakar.
Dia menuturkan, PKB dengan PKS agak sulit untuk disatukan. Bahkan, dia juga mengungkit soal ketidakhadirannya dalam acara deklarasi Anies- Muhaimin di Surabaya beberapa waktu lalu. Pasalnya, PKB sebelumnya telah berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto menjadi capres 2024.
“Awalnya PKB agak resah PKS ada di koalisi perubahan, keresahan itu dirasakan karena PKB sendiri nggak berpikir bakal bergabung dengan Anies. Jadi, ada satu peristiwa di ruang nalar warga PKB itu sendiri,” ucap Habib Aboe. “Mana sangka PKS bisa bersatu dengan PKB? Susah, enggak gampang. Muhaimin aja takut kok kalau sampai ketemu di Surabaya. Dia tuh lebih agak tenang kalau PKS nggak masuk (koalisi),” sambung dia.
Menurut dia, resahnya PKB lantaran masih adanya gejolak di dalam internal PKB terhadap PKS. Sebagaimana diketahui, terdapat perbedaan ideologi antara PKB dan PKS meskipun sesama partai politik berbasis islam. “Karena gejolak di mereka masih keras sekali. Tapi buat PKS kita dengan siapa pun bersahabat. Apalagi dengan NU (Nahdlatul Ulama). NU tuh di PKS masuk dominan. Cuma orang nggak tahu itu NU semua,” jelas Habib Aboe.
Kemudian, ia juga menyinggung sempat dibentuknya koalisi antara PKS dengan PKB pada 2022 lalu yakni Koalisi Semut Merah. Kendatipun akhirnya koalisi tersebut layu sebelum berkembang. “Sungguh pun beberapa bulan yang lalu, sekitar satu tahun yang lalu, ada yang namanya Aboe Bakar dengan Jazilul Fawaid. Dia udah sebut (koalisi) semut merah,” bebernya.
“Ternyata do’a nya Aboe Bakar itu lebih berkelas, menghasilkan produk yang namanya sekarang. Jadi, begitu bertemu ini sangat di luar dugaan,” tuturnya. Lantas dia menceritakan bahwa sempat terjadi drama tegang saat nama Muhaimin Iskandar yang dipilih untuk mendampingi Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Dan pertemuan AMIN dengan Bang Surya (Paloh) ada peristiwa yang nggak kucuk-kucuk. Peristiwa yang dramatik, tegang-menegang,” katanya. Maka dari itu, PKS sempat meminta waktu sebentar saat akhirnya PKB masuk dalam Koalisi Perubahan.
“Jadi, intinya adalah begitu bertemu, begitu berjalan, PKS minta waktu sebentar, nggak main ikut-ikut aja, enak aja. PKS duduk dulu karena ada protokol AD/ART untuk menetapkan wapresnya. Capresnya kan uda ditetapkan,” jelas Habib Aboe. (Zs/Tv.1)
Sentimen: positif (49.2%)