PIKIRAN RAKYAT - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak memasukkan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam visi-misi mereka.

Timbul pertanyaan, bagaimana kabar kelanjutan IKN jika nantinya pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) terpilih sebagai capres-cawapres RI, dalam Pilpres 2024.

Anies Baswedan tidak pernah konsisten perihal reaksinya menyikapi IKN. Satu kali kritik keras, di lain kesempatan beri jawaban tak jelas. Satu kali bingung, esoknya mengulum senyum. Berikut ini, 5 reaksi Anies ketika ditanyai soal IKN:

Anies Baswedan mengkritik proyek IKN, dalam konteks proses politik atau demokrasinya. Ia menyayangkan sangat minimnya partisipasi publik dalam pengambilan keputusan IKN.

Kritik ini muncul merespons isi presentasi dari Yenny Wahid di diskusi panel lembaga ISEAS Yusof Ishak – Regional Outlook Forum 2023 di Singapura, Selasa, 10 Januari 2023. Yenny tengah membahas indikasi menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia

“Contohnya, pembentukan ibu kota baru di Kalimantan. Sangat minim proses politik dan juga sangat minim keterlibatan atau partisipasi publiknya,” kata dia.

Baca Juga: Waw! Stanford University Bakal bangun Sekolah di IKN, Ini Bocorannya

Anies Baswedan berjanji lanjutkan proyek IKN jika memenangkan Pilpres 2024 mendatang. Ia mengatakan, IKN sudah menjadi amanat Undang-undang yang wajib dilaksanakan.

"IKN ini sudah menjadi Undang-undang, dan kita semua ketika dilantik untuk tugas apapun itu sumpahnya adalah melaksanakan Undang-undang," kata Anies saat dialog gagasan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023.

Enggan terseret dalam polemik pro kontra, Anies menegaskan persoalan pemindahan ibu kota sudah kadung terlaksana. "Ini berbeda kalau kami membahas ini dua tahun yang lalu. Pada saat itu masih gagasan," ujarnya.

Anies Baswedan heran selalu diberondong pertanyaan IKN di berbagai kesempatan. Ia lalu mempertanyakan apakah sebenarnya IKN bermasalah sehingga isu terkait selalu diproyeksikan kepadanya.

"Saya juga kadang-kadang heran, kenapa sering ditanyakan (pada saya) ya, apa ada masalah ya sebetulnya?" kata Anies, saat jadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis, 13 Juli 2023.

Baca Juga: ASN yang Dipindahkan ke IKN Bakal Panen Untung, Pemerintah Janjikan Insentif dan Rumah Dinas

"Kok saya enggak ditanyain bagaimana dengan pangan murah, bagaimana dengan subsidi BBM, itu kok enggak pernah ditanyakan, tapi kok IKN selalu ditanyakan, apa sebenarnya dalam alam bawah sadar kita ada pertanyaan ya sesungguhnya?" ucapnya lagi.

Namun demikian, eks Gubernur DKI Jakarta itu akhirnya menjawab, bahwa program yang punya dasar dan perencanaan yang kuat pasti akan didukung penuh oleh masyarakat.

"Sesuatu yang direncanakan dengan baik memiliki dasar yang kuat, dia tidak perlu otot politik untuk bisa dilaksanakan," ucap Anies.

Anies Baswedan menilai IKN seharusnya tidak dibangun hanya berdasarkan selera individu. Anies menyayangkan kurangnya partisipasi para pemangku kepentingan di luar pemeritah.

"Kami melihat perlu sekali pemerintah mengambil keputusan bukan selera, jadi bukan selera a, b, atau c, tapi libatkan semua pemangku kepentingan dalam penyusunan keputusan ini," kata dia dalam Indonesia and Data Economic Conference (IDE) 2023, di Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023.

Baca Juga: Kalimantan Tengah Diguncang Gempa Senin 30 Oktober 2023 Dini Hari, Susi Pudjiastuti Khawatirkan IKN

Untuk itu, keberlanjutan IKN menurutnya memerlukan pengkajian matang yang bahkan melibatkan kalangan pakar teknis (teknokrasi). "Kalau itu dianggap sebagai sesuatu yang obyektif, let's proceed. Kalau tidak, jangan," kata Anies.

Terbaru, Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan hanya melempar senyum dan terkekeh kecil saat ditanyai perihal IKN.

"Hehe.. Senyum aja dulu, biar bebas diintepretasikan ya," ungkap dia, di Jakarta Pusat, 27 Oktober 2023.

Di sisi lain, sang cawapres, Cak Imin memastikan IKN akan dilanjutkan, meskipun visi dan misi AMIN tidak menyinggung proyek tersebut. Cak Imin mengatakan, IKN sudah dilindungi UU sehingga pantang untuk diabaikan.

"Itu bagian dari proses internal perubahan ya. Undang-Undangnya sudah pasti ada dan harus terus berlanjut. Nggak perlu dibahas, lanjutkan aja," kata Cak Imin.

"Itu kan Undang-Undang, nggak mungkin menghentikan proses Undang-Undang sudah berjalan," ucapnya lagi. ***