Sentimen
Positif (98%)
30 Okt 2023 : 18.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Matraman

Partai Terkait

Djarot Tegaskan PDIP Tak Akan Jadi Oposisi, Tetap Kawal Jokowi

31 Okt 2023 : 01.37 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Djarot Tegaskan PDIP Tak Akan Jadi Oposisi, Tetap Kawal Jokowi
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menegaskan PDIP akan tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatan. Djarot mengatakan partainya tidak akan menjadi oposisi.

"Iya dong (tetap kawal Jokowi)," kata Djarot usai diskusi Ganjar Center, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Djarot menuturkan PDIP bukanlah partai baperan. Sebaliknya, dia mengaku bangga banyak mantan kader PDIP yang diambil partai lain.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PDI Perjuangan itu bukan partai baperan. Sangat tidak baperan. Biasa. Saya bangga loh banyak kader kami itu diambil partai lain. Bahkan sudah dipecat pun diambil," katanya.

Namun, dia mengatakan sosok Ganjar Pranowo merupakan sosok yang loyal, ikhlas dan disiplin. Menurutnya, Ganjar tetap memilih PDIP meski banyak dirayu partai lain.

"Yang hebat itu Pak Ganjar, meskipun dulu dirayu-rayu, pernah nggak? Dengar nggak? Nah ini 'saya kader PDI Perjuangan'. Nah itu lah kader, ada disiplin, ada loyal dan ikhlas," tuturnya.

Djarot pun menegaskan jika Jokowi dan menantu Jokowi, Bobby Nasution masih menjadi kader PDIP.

"Masih," tuturnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan saat ini partainya dalam suasana sedih dan terluka hatinya. PDIP mengatakan banyak kader hingga simpatisan tak percaya kondisi hubungan partai dengan keluarga Presiden Joko Widodo.

"Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10/2023).

Hasto mengatakan PDIP memberikan keistimewaan atau privilege kepada Jokowi dan keluarga. Namun, pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.

"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi," ujar Hasto.

(amw/eva)

Pantau Pemilu

Kenali, pantau hingga sampaikan aspirasi tentang tokoh favoritmu di bursa Pemilu 2024. Cek rekam jejak, profil, hingga berita terkini mereka sekarang!

Sentimen: positif (98.3%)