Sentimen
Positif (99%)
30 Okt 2023 : 16.11
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Soal Pemilihan Menteri di Kabinet Jokowi, Begini Kata Prof Henti Subiakto

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

30 Okt 2023 : 16.11
Soal Pemilihan Menteri di Kabinet Jokowi, Begini Kata Prof Henti Subiakto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar Universitas Airlangga (Unair) Profesor Henri Subiakto, memberikan reaksi soal perubahan yang kembali terjadi pada ujung pemerintahan Presiden Jokowi.

Diceritakan Henri, Jokowi dikenal sebagai sosok yang memilih Menteri dengan mencari tokoh-tokoh yang bersih dan berintegritas tinggi.

"Dulu kabinet awal, menteri-menteri Pak Jokowi dipilih dengan saringan mencari tokoh-tokoh yang bersih dan berintegritas tinggi," ujar Henri dalam cuitan Twitternya (29/10/2023).

Namun, Henri melihat belakangan ini Jokowi justru lebih memilih teman kolaborasinya yang tidak sedikit memiliki banyak masalah secara hukum.

"Belakangan justru yang dipilih jadi menteri atau teman kolaborasi adalah tokoh-tokoh yang banyak masalah secara hukum," ucapnya.

"Ini supaya secara politis mereka tersandera dan bisa dikendalikan," sambung dia.

Blak-blakan, Henri menyebut, kehadiran orang-orang yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri cukup penting karena merupakan tokoh berpengaruh pada Partainya.

"Keberadaan mereka itu penting dalam pemerintahan dan politik, karena merupakan tokoh-tokoh yang berpengaruh di partai masing-masing," tukasnya.

Selain merupakan tokoh penting di Partainya, mereka juga, kata Henri, memiliki banyak massa pendukung di belakangnya.

Hal tersebut diyakini bisa mendulang suara yang banyak untuk Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya, Prabowo Subianto.

"Silahkan anda perhatikan satu persatu ya," imbuhnya.

Henri tidak menampik Jokowi juga memilih Menteri dengan melihat dan mempertimbangkan personalnya yang dinilai baik.

"Ada juga sih Menteri yang dipilih karena pertimbangan personal orangnya yang baik," tandasnya.

Orang tersebut, dituturkan Henri, bukan lagi termasuk orang Partai.

Meskipun demikian, kinerjanya begitu dibutuhkan pada detik-detik selesainya masa jabatan Jokowi sebagai kepala negara.

"Mereka bukan tokoh partai, tapi kinerjanya dibutuhkan untuk pembangunan, stabilitas dan kebaikan ekonomi, hukum dan keamanan negara," ungkapnya.

Menurut Henri, orang-orang seperti itu dipilih dan dipertahankan karena kinerja yang dia perlihatkan selama kepemimpinan Jokowi.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (99.9%)