Sentimen
Negatif (100%)
30 Okt 2023 : 13.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lenteng Agung, Solo

Partai Terkait

Makna Baju Hitam Elite PDIP: Simbol Duka Atas Putusan MK

30 Okt 2023 : 20.34 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Makna Baju Hitam Elite PDIP: Simbol Duka Atas Putusan MK

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan baju hitam yang dipakainya di acara Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party) menjadi simbol berduka atas proses demokratisasi di Indonesia.

“Menggunakan uniform hitam untuk menggambarkan suasana duka saya terhadap proses demokratisasi di Indonesia yang mengarah pada satu tindakan-tindakan yang di luar dari prinsip demokrasi dan keadilan itu sendiri,” kata Basarah kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Basarah mengakui kedukaan yang dirasakannya bersama PDIP tak terlepas dari keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia mininum calon presiden dan calon wakil presiden. Menurutnya, publik juga merasakan suasana kebatinan yang sama dengan PDIP dalam menyikapi putusan MK.

“Saya kira bukan hanya menurut pandangan dan pemikiran saya, kekecewaan terhadap kewibawaan lembaga MK yang seharusnya menjadi the guardian of constitution, menjadi lembaga penjaga marwah konstitusi kita dan penjaga marwah ideologi bangsa kita, telah mengalami suatu degradasi,” tutur Basarah.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Segera Kembalikan KTA, Siap Angkat Kaki dari PDIP?

"Saya kira pernyataan saya ini juga bukan pernyataan sendiri, karena bahkan dari beberapa orang hakim MK pun membuat pernyataan yang sama nadanya dengan kekecewaan kesedihan yang saya simbolisasikan dengan baju partai saya yang berwarna hitam ini," ucapnya menambahkan.

Akan tetapi, Basarah menyebut partainya harus tetap tersenyum di tengah perasaan duka agar Pemilu 2024 dapat dirasakan kegembiraannya oleh masyarakat.

“Kami harus tetap tampil tersenyum kepada masyarakat untuk membuat tahapan-tahapan agenda pemilu kita baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden harus kita jadikan pestanya demokrasi rakyat, pesta yang membahagiakan, pesta yang menggembirakan. Sesakit apa pun perasaan hati kami saat ini,” tutur Basarah.

PDIP: Keanggotaan Gibran di PDIP Berakhir Usai Jadi Cawapres Prabowo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi maju menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Akibat manuver politik putra sulung Presiden Jokowi tersebut membuat PDIP mengambil tindakan tegas.

Baca Juga: 'Langgengnya' Jokowi dan Megawati, PDIP: 20 Tahun Jadi Bukti

DPP PDIP menilai Gibran tidak patuh pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, maka secara otomatis Gibran sudah bukan lagi kader PDIP.

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju,” kata Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dalam keterangannya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Lebih lanjut Komarudin menuturkan status keanggotaan Gibran yang tidak lagi menjadi kader PDIP tak usah dibesar-besarkan. Menurutnya, keluar dan masuk seseorang dalam partai politik merupakan sesuatu yang lazim.

“Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," ucap Komarudin.

Baca Juga: Isu Megawati dan Jokowi 'Perang Dingin' Menguap, Sekjen PDIP Buka Suara

“Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” ujarnya menambahkan.

Komarudin menyampaikan PDIP sebelumnya telah memberikan teguran kepada Gibran usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, pada 19 Mei 2023. Sebab, pertemuan tersebut disinyalir bukan hanya sebatas perbincangan antara kepala daerah dan Menteri Pertahanan.

“Atas hal itu, DPP PDI Perjuangan melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023,” ucap Komarudin.

“Saat itu, sebagai kader yang yunior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum," katanya menambahkan.

Menurut Komarudin, sikap politik Gibran akan membuat masyarakat mengetahui, mengenal, menilai, dan memutuskan tentang sosok, ahlak, karakter, dan perilaku calon pemimpin bangsa Indonesia.

"Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof. Mahfud MD dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya. Jadi tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” ujar Komarudin.***

Sentimen: negatif (100%)