KNews.id – Polda Metro Jaya telah menggeledah rumah Ketua KPK Firli Bahuri di Bekasi dan Jakarta Selatan terkait dugaan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) diperas. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyebut hal itu menunjukkan bahwa tidak ada perlakuan khusus bagi Firli.

“Nah itu otomatis perlakuan hukum yang adil dan sama di depan semua orang dilakukan penggeledahan, apalagi memang ini urusannya korupsi. Jadi ini justru kalau penyidik Polda Metro tidak melakukan penggeledahan di rumah Pak Firli itu berarti ada perlakuan khusus. Dengan adanya penggeledahan, berarti tidak ada perlakuan khusus,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman.

Boyamin menilai Polda Metro benar-benar serius menangani perkara ini. Dia memprediksi Polda Metro akan melakukan penggeledahan di tempat lainnya.

“Itu menunjukkan bahwa penyidik Polda betul-betul serius menangani perkara ini, kalau tidak serius tidak geledah. Ini dalam rangka menguatkan alat bukti, nanti bisa aja di kantornya Pak Firli digeledah di KPK misalnya atau di tempat lain yang terkait misalnya tempatnya Pak Yasin Limpo atau tempat saksi bisa aja,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia tak menutup kemungkinan Firli bisa ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengatakan jika dua alat bukti ditemukan, seharusnya Firli segera ditindak tegas.
“Lalu bisa aja terduga pelaku ditingkatkan naik jadi tersangka, ya ditahan. Karena apa? Menurut versi saya ini orang yang diberi amanah memberantas korupsi tapi diduga melakukan korupsi. Kalau nanti ditemukan dua alat bukti harus diperlakukan lebih tegas, lebih keras ya dilakukan penahanan,” katanya.

Rumah Firli Digeledah
Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Polisi menggeledah rumah Firli Bahuri di Bekasi.

“Ada, ada penggeledahan,” kata ketua RT Rony Napitupulu saat dihubungi.
Sementara itu, di kawasan Jakarta Selatan, sebuah rumah yang disebut-sebut terkait kasus pemerasan SYL juga didatangi polisi siang tadi. Penyidik membawa satu koper seusai penggeledahan.  (Zs/Dtk)