Sentimen
Netral (99%)
30 Okt 2023 : 02.53

Makin Tinggi Kepercayaan Pemodal Berinvestasi di IKN

30 Okt 2023 : 09.53 Views 3

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Makin Tinggi Kepercayaan Pemodal Berinvestasi di IKN

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap kedua pada 1-3 November 2023 menjadi bukti tingginya kepercayaan pemodal berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kegiatan ini menunjukkan bukan hanya pertumbuhan pembangunan yang terjadi di IKN, namun juga bergulirnya pertumbuhan ekonomi dan sebagai bukti minat dan kepercayaan yang tinggi dari investor swasta dan pemerintah di IKN," ujar Kepala OIKN, Bambang Susantono, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/10).

Seperti dikutip dari Antara, Bambang mengatakan 10 proyek melakukan peletakan batu pertama tersebut akan dipimpin Presiden Joko Widodo di IKN Nusantara pada 1-3 November 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan peletakan batu pertama tahap dua dari kegiatan yang sudah dilakukan September lalu.

Sebanyak 10 kegiatan peletakan batu pertama, baik dari APBN maupun swasta, untuk berbagai fasilitas di IKN, di antaranya rumah sakit, mal yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen, beberapa kantor pemerintah, pulau suaka orang hutan, bandara VVIP, dan sekolah negeri serta internasional.

Nilai investasi dari peletakan baru pertama kali ini sekitar 12,5 triliun rupiah dan sejauh ini sudah ada proyek senilai 23 triliun rupiah yang melakukan peletakan batu pertama di IKN.

Meskipun begitu, Bambang menjelaskan target pembangunan IKN ini tidak hanya berupa angka, namun juga hadirnya suatu ekosistem yang sudah berfungsi untuk dinikmati.

Baca Juga :

OIKN Gandeng Lembaga Riset Belanda Wujudkan "Sponge City"

"Bidang yang bervariasi ini menunjukkan di IKN sudah ada fasilitas-fasilitas dasar bagi masyarakat yang pindah tahun depan," katanya.

Suaka Orang Utan

Selain fasilitas dasar yang dapat dinikmati masyarakat, rangkaian kegiatan peletakan batu pertama juga menandakan dibangun suaka orang utan dewasa di IKN. Di suaka ini nantinya orang utan yang sudah tidak muda lagi usianya dan sudah tidak bisa dilepasliarkan diberi perawatan.

Kegiatan peletakan batu pertama itu merupakan hasil dari proses yang panjang dari jajak pasar tahun lalu. Selanjutnya, diadakan kegiatan peletakan batu pertama berikutnya pada Desember mendatang.

"Meskipun prosesnya cukup panjang, tapi di sinilah kita bisa menunjukkan bahwa mesin pertumbuhan atau pembangunan mulai berputar sebagaimana yang kita inginkan dari awal," kata Bambang.

Sementara itu, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, mengungkapkan hingga Oktober 2023, proyek pembangunan IKN Nusantara telah menyerap 12.123 tenaga kerja konstruksi.

Danis menambahkan adapun komposisi dari pekerja tersebut yakni sebanyak 2.765 tenaga kerja konstruksi berasal dari Pulau Kalimantan dan sebanyak 9.345 tenaga kerja konstruksi berasal dari luar Pulau Kalimantan.

Jumlah tenaga kerja konstruksi IKN tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada proyek Cipta Karya dengan jumlah tenaga kerja konstruksi sebanyak 5.276 orang atau 46,3 persen.

Kemudian, proyek Bina Marga dengan jumlah tenaga kerja konstruksi sebanyak 5.040 orang atau 42,9 persen. Proyek sumber daya air sebanyak 656 tenaga kerja konstruksi atau 5,7 persen, dan proyek perumahan sebanyak 337 tenaga kerja konstruksi atau 5,0 persen.

Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara bahwa Indonesia telah menetapkan sasaran untuk masuk ke jajaran lima besar perekonomian terkuat di dunia dan memiliki pendapatan per kapita negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

Baca Juga :

Pemerintah dan DPR Sepakat Bentuk Panja Revisi UU IKN

Sasaran itu dibangun di atas empat pilar utama Visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Pemindahan Ibu Kota Negara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.


Redaktur : Marcellus Widiarto

Penulis : Eko S

Sentimen: netral (99.6%)