Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Terkait Dugaan Pemerasan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri Disarankan Nonaktif
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diminta untuk segera nonaktif dari jabatannya.
Hal itu disampaikan mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya.
"Apabila Firli tidak mengundurkan diri, maka marwah KPK yang akan turun. Saya mendorong agar Firli segera mundur dari jabatannya," ujar Yudi kepada Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Usai Penggeledahan, Rumah Firli Bahuri di Bekasi Tetap Dijaga Polisi
Menurut Yudi, biasanya pemberhentian atau penonaktifan jabatan pimpinan KPK hanya bisa dilakukan apabila ada yang berstatus tersangka.
Namun, Firli diharapkan dapat mengedepankan kepentingan KPK secara lembaga, bukan hanya kepentingan pribadi.
"Jangan sampai tingkat kepercayaan KPK yang semakin tergerus," kata Yudi.
Diberitakan sebelumnya, rumah Firli Bahuri di Bekasi, Jawa Barat digeledah oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Kamis.
Penyidik datang dan berjaga tepat di depan pos satpam blok A1/A2 sejak pukul 10.00 WIB. Akses ke dalam klaster perumahan pun dibatasi. Awak media hanya bisa menunggu di sekitar blok tersebut.
Baca juga: Dicecar Dewas KPK soal Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo, Nurul Ghufron Mengaku Tak Tahu
Penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Dugaan pemerasan itu diperkuat dengan beredarnya foto Firli Bahuri sedang berbincang dengan Syahrul di sebuah lapangan badminton, ketika Syahrul belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Dugaan pemerasan itu lalu dilaporkan pihak Syahrul ke Polda Metro Jaya.
-. - "-", -. -Sentimen: negatif (99%)