Sentimen
Positif (100%)
28 Okt 2023 : 15.41
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Kab/Kota: bandung

Kasus: stunting

Targetkan PAD 2024 Rp35 Triliun, Bey Machmudin : Bereskan Stunting dan Sampah

28 Okt 2023 : 22.41 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Targetkan PAD 2024 Rp35 Triliun, Bey Machmudin : Bereskan Stunting dan Sampah

BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menargetkan pendapatan daerah (PAD) tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp35,88 triliun. Hal itu disampaikan Bey dalam rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024.

Bey menyebut, pihaknya siap melakukan langkah konkret, selain menerapkan program- program yang menarik wajib pajak, sosialisasi, dan memperbaiki fasilitas pembayaran, koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pendapatan transfer akan terus ditingkatkan.

"Di samping itu dilakukan juga upaya intensifikasi melalui inovasi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders. Sosialisasi, edukasi perpajakan, penelusuran, dan penagihan tunggakan, operasi gabungan terus dilakukan bersama mitra terkait," tutur Bey, Jumat, 27 Oktober 2023.

Secara rinci, dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar tersebut Bey menyebutkan terkait dengan peningkatan target pendapatan daerah tahun 2024 sebesar Rp1,73 triliun, ini berasal dari kenaikan target pendapatan asli daerah mencapai Rp1,56 triliun, kenaikan pendapatan transfer sebesar Rp172,47 miliar, dan kenaikan lain-lain pendapatan yang sah Rp431,95 juta.

Baca Juga: Resmi Naik 8 Persen, Gaji Guru PNS di Indonesia Tahun 2024 Bisa Tembus hingga Rp6,3 Juta!

Peningkatan target pendapatan asli daerah yang dominan berasal dari kenaikan target pajak daerah sebesar Rp1,57 triliun, diikuti kenaikan target retribusi daerah Rp643,67 miliar.

Sementara terkait proyeksi dan sumber-sumber pendapatan yang memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan daerah pada rancangan APBD 2024, Bey menyampaikan bahwa pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 25,25 triliun (70,37 persen), pendapatan transfer Rp10,60 triliun (29,55 persen), dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp29,23 miliar (0,08 persen).

"Kontribusi terbesar PAD berasal dari pajak daerah sebesar Rp23,50 triliun atau 66,51 persen," sebutnya.

Lebih lanjut, Bey menyampaikan bahwa belanja daerah pada tahun anggaran 2024 direncanakan sebesar Rp37,08 triliun. Pengentasan tengkes (stunting) di Jabar pun jadi satu yang akan mendapat fokus pembenahan dan akan dilakukan melalui pemetaan terhadap program Gerbang Desa.

"Sebagai komitmen dalam pengentasan, pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan yang dilaksanakan secara terpadu melalui program intervensi spesifik dan sensitif serta peningkatan sanitasi dan air bersih," tutur Bey.

Selain itu, BUMD juga didorong dapat melakukan efisiensi dalam operasional perusahaan agar beban perusahaan tepat sasaran dan mendukung ketercapaian kinerja yang telah direncanakan.

Baca Juga: Diberi Teguran, Ahmad Dhani: Saya Berjanji Tidak Akan Mengkampanyekan Prabowo Subianto Lagi di Sana

"Kami pun akan melakukan pembinaan mengenai langkah-langkah optimalisasi pemanfaatan aset, corporate planning maupun corporate action dalam rangka meningkatkan pendapatan serta efisiensi pada beban kinerja keuangan BUMD," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari menyebut bahwa jawaban Gubernur Jabar terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD ini akan dibahas lebih lanjut di Badan Anggaran.

"Tahap selanjutnya adalah pembahasan oleh Badan Anggaran dan diharapkan pada 15 November 2023, Badan Anggaran dapat menyampaikan hasil kerjanya di hadapan rapat paripurna," tandas Ineu.

Sentimen: positif (100%)