Malang (beritajatim.com) – Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Donny Sandito, keluar ruang pemeriksaan di Unit 1 Tipidum Satreskrim Polres Malang sekira pukul 16.10 wib, Kamis (22/9/2021). Donny ikut dimintai keterangan Polisi atas kasus rombongan gowes Walikota Malang yang memaksa masuk Pantai Kondang Merak di tengah PPKM Level 3, Minggu (19/9/2021) lalu.

Pada awak media, Donny mengaku lelah usai menjalani pemeriksaan sejak siang hari. “Kesel, Mas, terimakasih ya,” kata Donny sebelum masuk ke mobilnya.

Menurut Donny, acara gowes bersama Walikota Malang Sutiaji memang sudah menjadi acara rutin. “Kalau gowes itu kan sudah menjadi agenda rutin,” ucapnya.

Ketika ditanya siapa yang punya inisiatif masuk ke Pantai Kondang Merak saat PPKM diberlakukan, Donny mengaku tidak tahu.

“Kalau soal ijin saya nggak tahu ya. Saya ikut gowes ini juga karena diajak teman-teman, ayo pak Donny ikut, ya kita ikut saja,” tegas Donny.

Ia melanjutkan, dirinya diperiksa atas kasus rombongan gowes di Pantai Kondang Merak.

“Pemeriksaan terkait gowes ke pantai Kondang Merak. Tadi ada beberapa staff juga yang ikut diperiksa, 6 orang. Ada Staff dari Bappeda juga,” tutur Donny.

Donny menambahkan, pihaknya hadir sekaligus untuk meminta ijin karena beberapa staff tidak bisa datang karena ada acara paripurna di Pemkot Malang dengan DPRD Kota Malang. “Sebenarnya kami datang juga untuk meminta ijin tadi, karena hari ini kan ada paripurna. Tapi kebetulan ada Pak Ronny (Kanit 1 Tipidum-red) ya sekalian saja,” bebernya.

Masih kata Donny, ada 20 pertanyaan yang diajukan penyidik pada dirinya. “Ada sekitar 20 pertanyaan tadi. Ya terkait acara gowes itu. Kalau besok yang diperiksa para Kabag dan Camat juga. Seharusnya hari ini, karena ada paripurna, ya sekalian kami mintakan ijin,” Donny mengakhiri. [yog/but]

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Navigasi pos