JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menerima dan menggelar audiensi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) pada Rabu (25/10/2023) kemarin.

Dalam audiensi tersebut, Polri dan SMSI memperkuat kolaborasi guna menciptakan situasi kondusif semakin kuat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Dengan adanya pemilu yang cukup besar atau pesta demokrasi, persatuan dan kesatuan tetap harus dijaga,” ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).

Menurut Sandi, peran media massa sangat penting, khususnya di tahun-tahun politik. Sehingga, ia berharap kolaborasi ini akan berdampak kepada terciptanya pemilu yang damai.

Baca juga: Kaesang Ajak Santri-Santriwati di Cirebon Tidak Golput pada Pemilu 2024

Sementara itu, perwakilan SMSI, H. M. Nasir, menegaskan bahwa di tahun politik ini memang pemberitaan positif harus terus digelorakan demi terwujudnya pesat demokrasi sesungguhnya.

“Pemberitaan jangan ugal-ugalan tapi pertimbangkan kejujuran, pemberitaan positif,” ujar Nasir.

Nasir mengatakan, Polri merupakan ujung tombak dalam rangka menjaga situasi tetap kondusif.

Oleh karenanya, ia ingin sinergitas media dengan Polri agar tetap terjaga dan terjalin keselarasan.

“Tujuan kita bagaimana membangun Indonesia walaupun belum optimal tetapi semoga bisa berjalan dengan baik,” kata Nasir.

Baca juga: Polri Kerahkan 434.197 Personel Operasi Mantap Brata Terkait Pengamanan Pemilu 2024

Diketahui, Polri juga membentuk Operasi Mantap Brata guna mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan lancar, aman, dan damai.

Operasi ini sudah beroperasi sejak 19 Oktober lalu, ketika masa pendaftaraan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah dibuka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Sudah ada tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: INFOGRAFIK: Menilik Kekuatan Parpol Pengusung Bakal Capres-Cawapres di Pemilu 2024

Mereka adalah pasagan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin); Ganjar Pranowo dan Mahfud MD; serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Anies dan Cak Imin adalah bakal capres-cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan. Koalisi itu terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan bakal capres-cawapres yang diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo dan Gibran adalah pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Gelora, Garuda, Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: Jokowi Perintahkan KSAD Agus Subiyanto Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu 2024

-. - "-", -. -