Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Guntur
Tokoh Terkait
Ditunjuk jadi Majelis Kehormatan MK, Jimly Asshiddiqie Diragukan Bisa Lepas dari Konflik Kepentingan
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Guntur menilai posisi Jimly sudah tidak netral.
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Penunjukan Jimly Asshiddiqie sebagai anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran etik oleh hakim konstitusi dianggap tidak akan menaikkan tingkat kepercayaan publik.
Politikus PDIP Guntur Romli meragukan Jimly bisa mengambil keputusan tanpa ditunggangi kepentingan pihak tertentu. Dia mengungkit dukungan Jimly terhadap Prabowo beberapa waktu lalu.
“Kesan Prof Jimly tidak bisa lepas dari konflik kepentingan. Posisinya sudah tidak netral. Jadi apapun keputusan Majelis Kehormatan MK nanti, akan sulit dipercaya publik,” tulisnya via akun X @GunRomli, disitat Rabu (25/10/2023).
Soal Gibran Maju Pilpres, Nasdem: Anak Muda bukan Masalah dalam Politik
Guntur mengingatkan bahwa publik sedang krisis kepercayaan kepada MK. Ini berkaitan dengan putusan Ketua MK Anwar Usman soal batas usia capres-cawapres yang berbuntut pada majunya sang keponakan, Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
“MK sudah cukup diledek sebagai Mahkamah Keluarga, jangan sampai diledek jadi Mahkamah Komplotan,” tutup mantan kader PSI itu.
Seperti diketahui, Majelis Hakim Konstitusi bersepakat dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) untuk membentuk MKMK yang terdiri dari Jimly Asshiddiqie, Bintan Saragih, dan Wahiduddin Adams.
MKMK dipercaya untuk menangani laporan dugaan pelanggaran etik oleh hakim konstitusi perihal batas usia capres-cawapres.
Sementara itu, Jimly Asshiddiqie yang merupakan Ketua MK periode pertama, pernah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024.
“Tidak gabung ke partai, dari dulu tidak berpartai, tapi ikut mendukung Prabowo jadi capres,” kata Jimly, Selasa (2/5), dikutip dari Republika.
Mahfud Md Sebut Majelis Kehormatan MK Bisa Dibeli, Jimly Asshiddiqie: Tidak BeradabSentimen: positif (33.3%)