Sentimen
SMRC: Ada 30 Juta Suara Kelompok 212 Cenderung Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad sebut ada basis massa cukup besar selain Nahdlatul Ulama (NU), yakni kelompok 212. Kelompok ini, dominan memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Demikian Saidiman Ahmad dalam keterangannya
“Kita juga ada survei tentang satu kelompok yang juga besarnya, NU kan besar tadi, ada kelompok juga yang besar di Indonesia yang baru terbentuk sebetulnya yang disebut sebagai kelompok 212 dan mereka ini kritis terhadap pemerintah Jokowi saya kira,” kata Saidiman.
“Saya ada data umumnya kelompok ini cukup besar, kalau kita totalkan mungkin bisa juga sampai 20-an sampai 30-an juta (suara) totalnya ya, mereka yang setuju dengan kelompok gerakan 212.”
Kelompok ini, lanjut Saidiman, memiliki kecenderungan untuk memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
“Lebih cenderung ke Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, kalau kita absolutkan, sorry saya harus lihat datanya sedikit, jadi yang mengaku tahu gerakan itu 44% dan dari 44% itu 38% nya setuju dengan gerakan tersebut,” ujar Saidiman.
“Dan arah dukungannya bagi yang setuju gerakan 212 itu 42% ke Anies Baswedan, 35% ke Prabowo Subianto, dan hanya 18% ke Ganjar pranowo.”
Berdasarkan dari data tersebut, Saidiman pun mengatakan ada kekuatan besar yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Jadi ini ada kekuatan besar yang mendukung Pak Anies sekarang itu yang lebih kritis terhadap pemerintah, saya kira itu, kenapa kemudian narasi perubahan itu tidak pernah bisa ditinggalkan oleh Anies dan Muhaimin karena basis dukungannya saat ini kelompok itu,” jelas Saidiman.
Apakah dukungan kelompok 212 bagi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan berdampak signifikan di Pilpres 2024?
Saidiman menuturkan dukungan 212 membuat Anies-Muhaimin tidak bisa begitu saja ditinggalkan oleh pasangan lain di Pilpres 2024.
“Kalau sekarang sih memang mereka sudah menjadi penampung gerakan yang kritis terhadap pemerintah,” kata Saidiman.
“Jadi untuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja, karena ini basis bagi mereka saat ini, kalau ini ditinggalkan sementara yang baru belum masuk, ini agak bermasalah untuk mereka.” (Zs/Kmps)
Sentimen: netral (72.7%)